Halo, Sobat SMP! Siapa bilang membaca buku itu membosankan? Dengan teknik SQ3R, membaca buku bisa jadi kegiatan yang seru dan bikin kamu makin cerdas, lho! Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa itu metode SQ3R itu?
Pada tahun 1941, Francis P. Robinson dari Universitas Ohio, Amerika Serikat, memperkenalkan teknik membaca yang dikenal sebagai SQ3R. Teknik ini dirancang agar praktis dan dapat digunakan dalam berbagai situasi pembelajaran. Menurut Soedarso (1988), SQ3R adalah singkatan dari langkah-langkah yang harus diikuti saat mempelajari sebuah teks atau buku, yaitu:
Peninjauan awal (survey)
Membuat pertanyaan (question)
Membaca (read)
Mengulang informasi (recite)
Meninjau kembali (review)
1. Survey (Peninjauan awal)
Langkah pertama dalam teknik membaca SQ3R adalah "Survey" atau peninjauan awal. Ini berarti memeriksa dan mengidentifikasi keseluruhan teks sebelum membacanya secara mendalam. Secara sederhana, tahap survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai isi buku, sehingga pembaca dapat mempersiapkan diri untuk membaca secara lebih efektif.
Untuk melakukan survei, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:
Memperhatikan judul buku dan mengajukan pertanyaan terkait topik yang dibahas.
Melihat nama penulis dan informasi tentang penulis, yang sering kali memberikan petunjuk mengenai isi tulisan.
Memeriksa tahun penerbitan untuk mengetahui tingkat kebaruan informasi.
Membaca sinopsis atau ringkasan di sampul belakang buku.
Menelusuri daftar isi, membaca kata pengantar, memeriksa tabel, grafik, lampiran, dan menelusuri indeks.
2. Question (Membuat pertanyaan)
Langkah kedua dalam metode SQ3R adalah "Question" atau membuat pertanyaan. Pada tahap ini, pembaca merumuskan daftar pertanyaan yang relevan dengan isi teks yang akan dibaca. Proses ini dilakukan bersamaan dengan tahap survei, dimana pembaca mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan mengenai isi bacaan.
Untuk menyusun pertanyaan, pembaca dapat mengubah judul, sub judul, dan sub-sub judul menjadi bentuk pertanyaan. Kata tanya yang umum digunakan adalah "siapa," "apa," "kapan," "di mana," dan "mengapa." Dengan kata lain, tahap ini bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu pembaca dan membantu mereka fokus pada informasi yang ingin dicari dalam teks.
3. Read (Membaca)
Langkah ketiga dalam metode SQ3R adalah "Read" atau membaca. Pada tahap ini, pembaca membaca teks secara aktif dengan tujuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Proses membaca dilakukan secara bertahap, bagian demi bagian, sambil mencari jawaban atas pertanyaan yang berasal dari judul bagian atau pertanyaan lain yang muncul terkait topik bacaan.
Fokus utama dalam tahap ini adalah memahami ide pokok dan detail penting yang mendukung ide pokok tersebut. Pembaca perlu menyesuaikan kecepatan membaca, memperlambat pada bagian-bagian penting atau yang dianggap sulit, dan mempercepat pada bagian yang kurang penting atau yang sudah dipahami. Dengan kata lain, tahap ini melibatkan pembacaan yang strategis dan selektif untuk memaksimalkan pemahaman.
4. Recite (Mengulang informasi)
Langkah keempat dalam metode SQ3R adalah "Recite" atau "Recall," yang berarti mengulang atau mengingat kembali. Pada tahap ini, pembaca berhenti sejenak setelah membaca setiap bagian teks dan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya, atau menyebutkan poin-poin penting dari bagian tersebut.
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan ingatan terhadap materi yang telah dibaca. Pembaca dapat menggunakan kata-kata sendiri untuk menjelaskan kembali informasi yang diperoleh. Selain itu, pada tahap ini, pembaca juga dapat membuat catatan ringkas untuk membantu proses pengingatan. Dengan kata lain, tahap ini melibatkan pengulangan aktif dan pengingatan kembali informasi untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
5. Review (Membaca Kembali)
Langkah kelima dan terakhir dalam metode SQ3R adalah "Review" atau peninjauan ulang. Pada tahap ini, pembaca mengulas kembali seluruh jawaban atas pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua dan ketiga.
Salah satu cara untuk melakukan peninjauan ulang adalah dengan membaca kembali judul dan subjudul, jawaban atas pertanyaan, serta bagian-bagian penting lainnya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi poin-poin penting yang perlu diingat.
Sobat SMP, dengan teknik SQ3R, membaca buku bukan lagi kegiatan yang membosankan, tapi petualangan seru yang bikin kamu makin cerdas. Jadi, tunggu apa lagi? Ambil buku favoritmu sekarang dan mulailah menerapkan teknik SQ3R. Jangan lupa, membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak kamu membaca, semakin luas wawasanmu. Yuk, jadikan membaca sebagai kebiasaan yang menyenangkan dan bermanfaat!
Sumber : https://ditsmp.dikdasmen.go.id/ragam-informasi/article/sq3r-seni-membaca-yang-bikin-kamu-makin-cerdas