(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

KEGIATAN DARING KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN: PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERFIKIR SIMBOLIK DAN MENGUNGKAPKAN

Admin disdikpora | 04 Agustus 2021 | 338 kali

Diterbitkan : 21 Mei 2020 14:02
Sumber : Modul guru pembelajar kelompok kompetensi B
Penulis : YOSSY IRAWATI
RPP Terkait : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sub tema Air
Jenjang : PAUD/TK/RA
Kelas : PAUD
Mapel : Tematik

KEGIATAN DARING KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN:

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERFIKIR SIMBOLIK DAN MENGUNGKAPKAN BAHASA

 

Oleh : Yossy Irawati, S.Psi

 

Dengan adanya pandemic covid – 19 telah merubah proses pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka guru dan murid secara langsung harus berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Mau tidak mau guru menghadapi tantangan yang baru agar lebih meningkatkan kemampuan dalam hal pembelajaran secara online namun tetap dapat memenuhi standar kurikulum sesuai kompetensi yang akan dicapai. Orang tua juga lebih pro aktif dan “melek” informasi dari sekolah maupun perkembangan informasi terkini mengenai pembelajaran daring.

Tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin yang meliputi aspek-aspek fisik, psikis, dan sosial secara menyeluruh, yang merupakan hak anak. Dengan perkembangan itu, maka anak diharapkan lebih siap untuk belajar sosial, emosional, moral, dan lain-lain pada lingkungan sosial, yang menjadi tujuan utamanya (primary goal), sedangkan kesiapan belajar (akademik) di sekolah adalah tujuan penyerta (nurturing goal) dari pendidikan anak usia dini.

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini sebaiknya dilakukan dengan Pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema –tema dalam pembelajaran PAUD memiliki karakteristik dekat dengan keseharian anak dan mudah dipahami serta ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode bermain dengan media yang mudah ditemui oleh anak misalnya benda –benda yang disekitar atau benda –benda yang sudah tidak terpakai.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan daring diharapkan guru dan orang tua bekerjasama agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. 6 aspek pengembangan yang dioptimalkan untuk perkembangan anak usia dini terdapat keterkaitan serta dapat dilakukan dalam ragam main di rumah sesuai dengan kegiatan dari guru kelas. Aspek dalam pengembangan anak usia dini diantaranya adalah aspek kognitif dan bahasa yaitu indikator berfikir simbolik dua aspek ini dapat saling melengkapi dalam hal ini saya sebagai guru kelas kelompok A (usia 4-5tahun) merencanakan kegiatan pembelajaran daring yang focus pada tujuan pengembangan berfikir simbolik dan mengungkapkan bahasa dengan menggunakan bahan – bahan yang ada di sekitar rumah.

Kegiatan daring yang akan dilaksanakan anak – anak dalam tema air, udara, api dengan sub tema air dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut :

1.     Anak dapat mengetahui proses air mendidih

2.     Anak dapat mengenal simbol huruf a, i, r, dengan media bahan alam

3.     Anak dapat mengungkapkan proses terjadinya air mendidih

4.     Anak dapat menghitung benda

5.     Anak dapat mengetahui kegunaan air melalui nyanyian

6.     Anak dapat bersyukur Tuhan menciptakan air

 

Berdasarkan tujuan pembelajaran di atas kegiatan yang dilaksanakan ada 5 kegiatan pembelajaran secara daring yaitu :

1.     Menulis kata air dengan media kerikil

2.     Menghitung jumlah kerikil yang dipakai untuk menulis “air”

3.     Memasak air dan mengamati saat air mulai mendidih

4.     Membuat minuman dengan air hangat (susu/teh)

5.     Menyanyi lagu “air mengalir”

 

Dengan kegiatan daring yang menggunakan benda di sekitar rumah serta aktifitas keseharian di rumah serta memaknainya diharapkan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal dengan pantauan guru secara daring serta komunikasi aktif antara guru dan orang tua. Diharapkan guru dan orang tua memberikan keleluasaan pada anak untuk lebih kreatif dalam belajar dan mengenal alam sekelilingnya serta penerapaanya dengan belajar bermakna (meaningfull learning). Kebermaknaan belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen komponen yang relevan di dalam struktur kognitif anak. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan.

Dengan melalui pembelajaran daring orang tua dapat lebih memahami bahwa semua kegiatan memiliki makna, guru dan orangtua harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki anak dan membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan. Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan, karena hakikat belajar tidak hanya di sekolah tetapi dapat dilaksanakan dimana saja.

sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pengembangan-kemampuan-berfikir-simbolik-dan-mengungkapkan-bahasa-kegiatan-daring-kelompok-usia-4-5-tahun/