Diterbitkan | : | 6 Oktober 2021 08:44 |
Sumber | : | "6 Manfaat Bermain bagi Anak, dari Fisik hingga Emosional".Kompas.com.4 Agustus 2020. 18 Februari 20 |
Penulis | : | NUR SAUDAH |
Manfaat Bermain Pada Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah bayi yang baru lahir sampai dengan usia genap 6 tahun. Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal maka diperlukan suatu rangsangan atau stimulus yang tepat. Salah satu rangsangan yang dibutuhkan adalah kegiatan bermain, karena sejatinya bermain adalah dunia anak yaitu dunia yang penuh dengan spontanitas dan menyenangkan. Bermain merupakan sarana belajar bagi anak dan sekaligus menjadi kegiatan pembelajaran untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tujuan bermain pada anak:
1. Sebagai sarana untuk bereksperimen sehingga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.
2. Melatih anak untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
3. Sebagai sarana untuk berkomunikasi antar teman
Manfaat bermain pada anak:
1. Belajar memecahkan masalah.
Saat bermain, ada kalanya anak menghadapi kesulitan. di saat itulah anak terlatih untuk memecahkan masalah dan mencari solusi untuk situasi yang dihadapi bahkan anak bisa terlatih untuk berdiskusi hingga berdebat dengan temannya terkait solusi sebuah masalah.
2. Mengembangkan rentang konsentrasi.
Ketika bermain anak tidak hanya bersenang-senang saja, ia juga tengah belajar sesuatu dari permainan itu seperti mengembangkan kemampuan sensor motorik, logika berfikir, konsentrasi, maupun ketekunannya.
3. Membangun kecerdasan sosial emosional.
Bermain juga membantu anak berinteraksi dengan baik bersama teman-temannya. Tak hanya itu mereka juga mengasah kemampuan sosial dan emosional ketika menghadapi teman baru atau situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
4. Belajar terampil dalam berbahasa dan berkomunikasi
Lewat bermain anak-anak belajar untuk menguasai bahasa dan berbicara. Tahapan ini adalah awal untuk belajar lebih banyak lagi hal lainnya. lewat bermain anak-anak mengenal kosa kata baru dan belajar bagaimana berkomunikasi dengan temannya.
5. Belajar berorganisasi.
Permainan seringkali mengehendaki adanya peran yang berbeda, oleh karena itu dalam permainan anak-anak dapat belajar berorganisasi sehubungan dengan penentuan siapa yang akan menjadi apa. Dengan permainan anak-anak dapt belajar bagaimana membuat peran yang harmonis dan melakukan kompromi.
6. Meningkatkan potensi rasa percaya diri.
Bermain menyediakan kesempatan pada anak-anak mengatasi situasi. Kemampuan ini akan membentuk rasa kompeten dan berhasil. Perasaan mampu ini dapat pula mengembangkan percaya diri anak-anak. selain itu anak-anak dapat membandingkan kemampuan pribadinya dengan temannya sehingga dia dapat memandang dirinya lebih wajar atau (mengembangkan konsep diri yang realistis).
7. Bermain mendorong kreativitas dan mendukung anak untuk berkhayal dan berimajinasi.
8. Bermain memungkinkan anak “mencoba” dan mempraktikan kecakapan baru atau kecakapan yang dibutuhkan agar bisa memenuhi di sekitarnya
Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/manfaat-bermain-pada-anak-usia-dini/