(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Dini

Admin disdikpora | 10 Desember 2024 | 1001 kali

PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh guru maupun orang tua. Motorik kasar berhubungan dengan kecakapan anak dalam menggerakkan bagian tubuh dan koordinasi geraknya.

Sobat PAUD, ada tiga gerak dasar dalam perkembangan motorik anak, yaitu:

  • Gerakan non-lokomotor adalah gerakan yang dilakukan tanpa mengubah posisi tubuh atau berpindah tempat.
  • Gerakan lokomotor adalah jenis gerakan yang mengubah posisi tubuh dari satu tempat ke tempat lain.
  • Gerakan manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penggunaan alat atau benda untuk menggerakkan atau mengubah posisi benda tersebut.

 

 Berikut ini tahapan motorik kasar pada anak usia dini :

  1. Reflexive Movement Phase/ Fase Gerakan Refleksif
    Tahap gerakan refleksif ini dimulai saat bayi pertama kali membuat gerakan refleks di dalam kandungan sampai dengan anak berusia 1 tahun. Gerakan refleks ini dilakukan bayi untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Biasanya pada tahap ini, bayi akan bereaksi pada stimulus yang berupa sentuhan, cahaya, atau pun suara-suara.

    Contoh:
    1. Gerak non lokomotor : reaksi menggerakkan tangan dan kaki
    2. Gerak lokomotor : belum berkembang
    3. Gerak manpulatif :menggengam, mengepal tangan, memainkan objek ditangan

 

  1. Rudimentary Movement Phase/ Fase Gerakan Rudimenter
    Saat anak berusia 1 – 2 tahun,  anak mulai belajar untuk menjaga keseimbangan dengan belajar mengontrol gerakan kepala, leher, dan batang otot. Pada tahap ini, anak sudah mulai  belajar melakukan gerakan lokomotor.

    Contoh
    1. Gerak non lokomotor : memutar tubuh, membungkuk, menggoyangkan tubuh
    2. Gerak lokomotor : merayap, merangkak dan berjalan.
    3. Gerak manipulatif : menggengam benda, memainkan objek ditangan 

 

  1. Fundamental Movement Phase/ Fase Gerakan Fundamental
    Di usia 2-7 tahun,  anak memiliki  kemampuan gerak dasar dimana anak secara aktif belajar dan melatih kemampuan gerak dari tubuh mereka. Pada fase inilah anak-anak melanjutkan gerakan lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.

    Contoh
    1. Gerak non lokomotor :  menekuk, meregang, mendorong dan menarik, jalan di    tempat, loncat di tempat, berdiri dengan satu kaki, dan     mengayuhkan kaki secara bergantian.
    2. Gerak lokomotor :  berlari, meloncat, melompat dan mendarat.
    3. Gerak manipulative : menguasai berbagai macam objek dan kemampuan ini lebih   banyak melibatkan tangan dan kaki. gerakan melempar,   menangkap, memukul, menendang, menangkap obyek,    memutar tali, dan memantulkan atau menggiring bola.

 

  1. Specialized Movement Phase/ Fase Gerakan Terspesialisasi
    Tahap ini terjadi saat anak berusia 7 tahun dan berlanjut hingga anak dewasa. Tahap  ini merupakan kelanjutan dari fase perkembangan sebelumnya dimana anak sudah mulai bisa melakukan gerakan kombinasi antara lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif, khususnya pada kegiatan olahraga. Anak juga mulai belajar untuk menyempurnakan gerakannya tanpa bantuan orang dewasa di sekitarnya.

Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/perkembangan-motorik-kasar-pada-anak-usia-dini?ref=MjIxMS03NGJiOTU4YQ==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=