(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI

Admin disdikpora | 05 Mei 2021 | 7956 kali

Sumber : NAMA : RINA RISKY NIM : 19 03 0054
Penulis : ZULFIKAR

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID 19

 

  Masuknya Virus Corona di Indonesia membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarkat mulai dari Kehidupan Kesehatan, ekonomi Sosial, Keagamaan maupun duni a Pendidikan Dampak Virus Corona dalam dunia Pendidikan terlihat pada kebijakan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga Pendidikan dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan Virus Corona. Diharapkan dengan seluruh lembaga Pendidikan tidak melakukan aktivitas tatap muka. Hal ini menuntut para Pendidik untuk lebih kreatif mengelola Pembelajaran secara Online. Sehingga proses Pembelajaran tetap berlangsung. Tidak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Guru harus dituntut lebih kreatif, dalam mengelola Pembelajaran dimasa Pandemi Covid-19 ini.

  Melihat kondisi sistem Pembelajaran saat ini banyak ditemui dilapangan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang belum memungkinkan untuk melakukan sistem belajar secara Online atau Jarak Jauh dikarnakan banyak kendala dan belum mampunya Anak-anak atau Orang Tua dalam mengoperasikan Gedget atau Media Teknologi dan masih banyak kendala lainnya.

  Sedangkan Perkembangan kemampuan belajar pada Anak Usia Dini masih dalam tahap untuk meniru. Anak belajar dari apa yang dilihat dan didengar. Dan prinsip belajar pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni belajar sambil bermain, banyak juga orang tua mengatakan bahwa anak-anak lebih menykai dan lebih may melakukan kegiatan belajar bersama teman-temannya dan guru. Diakarenakan orang tua anak biasanya malah dibentak-bentak yang jga efeknya kurang bagus bagi anak.

Bahkan anak cenderung merasakan kebosanan ketika belajar dengan orang tua, mungkin karena keadaan situasu dan kondisi anak jadi kurang semangat belajar dirumah sehingga jenuh tidak ada teman-teman dan tidak ada yang memotivasi karena biasanya disekolah guru menyamapaikan pembelajaran diselingi dengan seni ada tepuk angan, bernyanyi dan selingan berbagai kreativitas lainnya. Sedangkan dirumah orang tua lebih cenderung menuntut anak untuk mampu atau bisa menguasai bidang pembelajaran dan cenderung monoton.

Tidak bisa dipugkiri salah satu sifat anak-anak adalah mereka sangat mudah untuk berubah pikiran dan berubah suasana hatinya. Hal tersebut dikarenakan anak usia dini belum bisa mengontrol diri dengan baik, kebanyakan dari mereka belum bisa berkumnikasi dengan lancar dan menyampaikan apa yang dirasakan. Hal ini masih ditambah faktor atmosfir belajar anak yang tiba-tiba berubah dari yang biasanya dilakukan bersama teman-temannya dengan penuh warna dan kreativitas. Sekarang harus dilakukan sendirian dan kurang menarik, suasana hati dan emosi anak yang sering kali berubah secara tiba-tiba membuat orang tua merasa bingung dan kewalahan, tidak semua orang tua paham bagaimana menghadapi anak yang berprilaku tidak sesuai harapan. Dalam situasi ini tidak jrang orang tua gagal membentuk komunikasi dengan anak. Alih-alih memahami prilaku anak, justru orang tua lebih sering marah dan membentak anak. Hal ini tentu akan kontrakatif dengan proses pembelajaran yang sering dilakukan. Para orang tua juga kewalahan dalam pelaksnaan pembelajaran dirumah untuk anak usia dini dikarenakan anak tidak mau belajar dan malah pergi bermain yang merasakan bahw sekolah libur untuk bermain serta menyepelekan tugas dari para guru dan terbatasnya waktu para orang tua dalam melakukan pendampingan belajar karena orang tua juga harus mencari nafkah, apalagi pada saat in usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Penggunaan media pembelajaran elektrinik ini juga terkadang malah membuat anak cendrung untuk bermain game yang katanya lebih mengasyikkan sehingga proses pembelajaran anak usia dini dimasa pandemi Covid 19 ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Karena faktor kurang semangatnya anak dan kurannya kemampuan orang tua dalam mendampingi anak saat proses pembelajaran.

Sumber ; https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/efektifitas-pembelajaran-anak-usia-dini-di-masa-pandemi/