Guru PAUD Laki-laki itu Keren Loh
Admin disdikpora | 30 Mei 2023 | 216 kali
PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, sikap peduli, penyanyang dan lembut dianggap seolah hanya melekat pada diri seorang perempuan, sehingga miskonsepsi ini selalu dikait-kaitkan dengan profesi guru PAUD “cocoknya hanya untuk perempuan”. Pandangan ini juga membuat laki-laki enggan untuk mengeksplorasi diri mereka terhadap aspek lain, terutama dalam hal mengungkapkan cinta dan emosi mereka, lagi-lagi akan dikaitkan dengan maskulinitas/kelaki-lakian mereka di mata masyarakat.
Dampaknya adalah jika kita cermati sebagian besar guru PAUD di Indonesia didominasi oleh perempuan. Hampir setiap lembaga PAUD yang di jumpai adalah guru perempuan, hanya di beberapa lembaga PAUD saja di dalamnya terdapat guru laki-laki. Padahal kita semua perlu menggaris bawahi bahwa laki-laki dan perempuan seharusnya dapat berbagi tugas dalam hal pengasuhan. Laki-laki terlibat merawat dan mendidik anak, bahkan yang sangat kecil tidak hanya sebagai “ayah yang peduli tetapi juga harus menjadi teladan bagi anak-anaknya”. Nah, kalau begitu apa yang perlu dikhawatirkan atau ditakutkan menjadi guru PAUD? Bahkan dengan menjadi guru PAUD laki-laki Sobat PAUD akan mendapatkan banyak keistimewaan, diantaranya yaitu sebagai berikut.
- Jadi guru dapat berlatih menjadi seorang ayah. Saat menjadi guru membuat Sobat PAUD untuk terus berinteraksi dengan anak-anak, menunjukkan sikap peduli, menghabiskan waktu untuk bermain bersama, mendengarkan cerita dan keluh kesah serta terlatih memahami berbagai karakteristik anak. Bahkan tidak menutup kemungkinan Sobat PAUD menjadi sabar menghadapi anak yang sedang tantrum, berebut mainan dan merajuk terhadap sesuatu. Tentu rutinitas-rutinitas yang seperti sangat membantu untuk memahami peran ayah dalam rumah tangga serta mengasah keterampilan untuk menjadi sosok ayah bagi anak-anaknya nanti.
- Guru PAUD laki-laki, memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak. Anak-anak usia dini dapat mengamati peran gender dalam kelas dan melihat laki-laki sebagai model yang berbeda dari perempuan. Oleh karena itu, menjadi guru laki-laki dalam pendidikan anak usia dini dapat membantu mengatasi pandangan umum tentang gender dan memperkenalkan anak-anak ke dunia yang lebih luas.
- Membawa dampak positif terhadap proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Bentuk peran guru laki-laki yang mucul seperti memberikan anak dukungan, perhatian dan perlindungan. Dukungan yang diberikan guru laki-laki dapat dilihat ketika anak merasa kesulitan dalam melakukan sesuatu, anak akan merasa aman dan terlindungi dari ancaman bila ada perhatian guru disekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran guru laki-laki yang dianggap memiliki kekuatan lebih oleh anak.
- Menjadi idola anak-anak, sejatinya guru adalah idola bagi murid-muridnya, maka jangan kaget saat Sobat PAUD menjadi guru, seketika Anda akan menjadi laki-laki paling tampan dimata murid-muridnya. Bahkan bisa saja mereka akan menceritakan tentang Sobat PAUD sesampainya di rumahnya bersama keluarganya.
- Dengan melihat Empat keismewaan menjadi guru PAUD laki-laki di atas, apakah Sobat PAUD masih khawatir untuk menjadi guru PAUD?
Yuk jadi guru PAUD dan dapatkan keistimewaannya!!
Penulis : Ifina Trimuliana
Kurator : Nor Ilman Saputra
Referensi
Ottaviano, C., & Persico, G. (2019). Educational care: Male teachers in early childhood education. Italian Journal of Sociology of Education, 11(1), 141–161. https://doi.org/10.14658/pupj-ijse-2019-1-7
Putri, W. P., Kusumastuti, N., Wijayanti, A., Stkip, M., & Ngawi, I. (2022). Peran Guru Laki-Laki Pada Lembaga PAUD Ditinjau dari Perspektif Fungsi Afeksi di Tk Aisyiah Bustanul Athfal 1 Ngawi. Jeced, 4(1), 88–99.
sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/guru-paud-laki-laki-itu-keren-loh?ref=MTU4Ny02YzYwODI1ZA==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=