BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH SAYA

Budaya yang mengakar kuat dan menjadi sebuah kebiasaan yang di lakukan secara kontiniu dan sadar oleh setiap warga sekolah adalah hal yang di dambakan semua warga sekolah. Budaya tersebut dapat menjadikan semua warga sekolah mengerti posisi, hak dan kewajiban masing-masing dengan kesadaran sendiri. Semua pihak harus terlibat aktif dalam pembiasaan budaya positif  hal ini bertujuan agar semua warga sekolah benar-benar faham dan menjiwai budaya positif ini. Bentuk budaya positif ini dapat kita lihat dari warga sekolah ataupun secara khusus siswa terhindar dari segala macam bentuk penindasan, bulliying, kekerasan dan pemaksaan, pemerasan, teror dalam bentuk apapun kepada atau terhadap warga sekolah.Penerapan budaya positif seperti religious, disiplin dan toleransi antar sesama di kaitkan dengan nilai – nilai profil pelajar pancasila yaitu : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemandirian, bernalar kritis, kreatif, bersifat kebhinnekaan dan bergotong royong. Dimana nilai – nilai itu akan menjadi dasar pembiasaan positif. Ketika pembiasaan yang di maksud telah menjadi karakter maka akan mudah mencetak generasi atau para pemuda yang berkarakter baik dan sesuai dengan profil pelajar pancasila seperti cita – cita para pendiri negara kita tercinta ini atau negara Kesatuan Repoblik Indonesia,  yang berempati dan kritis, pembelajar, yang memiliki daya saing global dengan kreatifitas tanpa batas namun tetap pada pribadi yang berbhinneka tunggal ika tanpa meninggalkan jiwa gotong royong. 

Setiap sekolah pasti memiliki visi sekolah masing – masing dan menjadi suatu arah pada pelaksanaan pendidikan di sekolah, hal ini akan menunjukkan bagaimana seluruh pemangku kepentingan di sekolah atau dalam hal ini seluruh warga sekolah bersinergi saling menguatkan dan menumbuhkan karakter positif melalui pembiasaan – pembiasaan yang positif.

Dalam pelaksanaan budaya positif ini peran guru penggerak sangatlah penting terutama dalam hal menularkan kebiasaan baik kepada sesama rekan guru dan juga kepada peserta didik dengan menguatkan apa yang sudah menjadi budaya dan iklim baik di sekolah. Memunculkan kekuatan dan menyamarkan yang stagnan demi perubahan yang di harapkan di sekolah.