Berdasarkan pengamatan diketahui adanya beberapa masalah yang menyebabkan kurangnya penguasaan PJOK adalah: (1) hasil belajar peserta didik masih kurang optimal, (2) masih terdapat peserta didik yang remedial sewaktu melakukan ulangan pada pembelajaran PJOK karena masih di bawah nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 76, (3) kurangnya aktivitas belajar peserta didik dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar yang berbasis teknologi dan informasi dalam pembelajaran PJOK secara daring, (4) kurangnya kemampuan dan keberanian peserta didik dalam melakukan gerakan dengan baik dalam pembelajaran PJOK dan(5)belum pernahnya penggunaan pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) ini untuk meningkatkan penguasaan pembelajaran PJOK pada Peserta Didik kelas XI MIPA 1 SMA Dahrma Praja Denpasar

Dari pernyataan-pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan beberapa faktor timbulnya permasalahan, diantaranya: (1) pendekatan atau metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariatif yaitu model ceramah dan demontrasi. Sehingga aktivitas belajar peserta didik masih kurang, hal tersebut dapat terlihat dari belum adanya interaksi atau komunikasi yang multi arah, serta peserta didik hanya menerima materi dari guru saja, tidak ada inisiatif atau usaha untuk menemukan informasi dari sumber yang lain, dengan memanfaatkan teknologi informasi, dan (2) guru belum mengaktifkan peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Sehingga peserta didik kurang mampu melakukan gerakan dengan baik dalam pembelajaran PJOK.

Melihat kenyataan tersebut peran seorang guru sangat penting untuk dapat menciptakan situasi belajar yang dapat merangsang dan mendorong minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga siswa mampu memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Salah satunya adalah dengan menerapkan sebuah pendekatan atau metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran PJOK. Dengan pendekatan atau metode pembelajaran yang tepat tersebut guru diharapkan dapat membantu peserta didik untuk menggali informasi, ide-ide, keterampilan, cara berpikir kritis, dan cara mengekspresikan diri mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba memberikan salah satu alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran secara daring yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK. Pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) merupakan pengetahuan yang di fokuskan kepada bagaimana teknologi agar dibuat dengan khas untuk dihadapkan pada kebutuhan pedagogis untuk mengajar konten yang tepat dalam konteks tertentu. Dalam implementasi pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) ini peserta didik secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sebab peserta didik akan belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi serta saling mengkoreksi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Bila pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) diterapkan dengan baik dalam pembelajaran akan dapat: 1) menciptakan kelas yang di dalamnya peserta didik menjadi aktif dan bertanggung jawab dalam proses belajarnya, 2) mampu meningkatkan hasil belajar dan memberikan kontribusi yang optimal pada peserta didik lain.

Bertolak dari latar belakang masalah di atas, peneliti merasa terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Implementasi Pendekatan Pembelajaran Saintifik Berbasis Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK)  untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PJOK pada Peserta Didik Kelas XI IPA 1 SMA Dharma Praja Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PJOK melalui implementasi pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Dharma Praja Denpasar, yang berjumlah 34 orang terdiri dari 15 orang putra dan 19 orang putri. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata aktivitas belajar PJOK secara klasikal pada observasi awal 6,5 (cukup aktif), meningkat pada siklus I menjadi 10,38 (sangat aktif), meningkat pada siklus II menjadi 11 (sangat aktif) dan meningkat pada siklus III menjadi 11,27 (sangat aktif). Sedangkan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada observasi awal 67%, meningkat pada siklus I menjadi 91,18%, meningkat pada siklus II menjadi 100% dan pada siklus III juga 100%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar PJOK meningkat melalui implementasi pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) pada peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Dharma Praja Denpasar tahun pelajaran 2020/2021. Disarankan kepada guru PJOK untuk mengimplementasi pendekatan pembelajaran saintifik berbasis Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK)  karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PJOK peserta didik

sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/implementasi-pendekatan-saintifik-berbasis-technological-pedagogical-and-content-knowledge-tpack-untuk-meningkatkan-aktivitas-belajar-dan-hasil-belajar-pjok/