(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Belajar Tiga Hal Penting dari Keluarga Einstein

Admin disdikpora | 13 Desember 2017 | 1411 kali

Siapa yang tidak tahu Albert Einstein? Anak-anak kita yang duduk di bangku sekolah dasar sampai menengah pun tahu. Einstein adalah penemu Teori Relativitas yang pada tahun 1922 mendapatkan Nobel dalam bidang Fisika.

Einstein dikenal sebagai seorang ilmuwan yang pintar dan cerdas. Anak-anak kita pun sering bermimpi memiliki kecerdasan seperti Einstein.

Namun di balik kecerdasan Einstein, kita harus tahu bahwa masa kanak-kanaknya pernah mengalami banyak masalah. Salah satu masalah penting yang dihadapi adalah pernah mengalami keterlambatan bicara dan tidak suka bergaul atau menyendiri. Ini sangat mencemaskan orang tuanya.

Namun karena kerja keras orang tuanya, persoalan ini berhasil diatasi. Salah satu momen penting yang berhasil mengubah Einstein adalah saat orang tua memberikan hadiah sebuah kompas yang membuat rasa ingin tahunya muncul.

Karena rasa ingin tahu ini, Einstein kemudian melakukan berbagai percobaan tanpa putus asa dan mampu bertahan dalam kesulitan. Sampai akhirnya dia menemukan banyak temuan penting.

Dari sinilah, kita sebagai orang tua perlu belajar tiga hal penting dari keluarga Einstein agar anak-anak kita sejak dini bisa ditingkatkan kecerdasannya. Ketiga hal itu adalah:

Pertama, berikan hadiah istimewa sesuai minat kecerdasan anak. Anak-anak suka mendapatkan hadiah. Saat yang paling tepat memberikan hadiah adalah ketka sedang berada di hari istimewa. Misalnya, lulus atau kenaikan kelas dan ulang tahun.

Beri hadiah yang istimewa, yaitu hadiah yang membuat anak-anak senang dan bangkit rasa ingin tahunya, seperti Einstein yang berkesan dengan hadiah kompasnya. Dengan begitu anak-anak akan menjadikan hadiah tersebut sebagai bahan eksperimentasi sehingga kecerdasannya pun meningkat.

Kedua, jika rasa penasaran itu sudah ada, maka dampingi anak untuk melakukan berbagai eksperimen dalam rangka untuk memecahkan masalah. Orang tua jangan melarang ketika sedang antusias mencari, menyelidiki, bahkan sering membongkar-bongkar sesuatu. Dampingi dan bimbing anak agar anak merasa senang.

Jika anak mengalami kesulitan, bantulah. Tetapi jangan sampai bantuan orang tua memudahkan anak dalam bereksperimen. Biarkan anak yang menemukan sendiri jawabannya. Jika sudah menemukan dan memecahkan masalah baru orang tua mengapresiasi dengan baik. Inilah yang dilakukan orang tua Einstein.

Ketiga,dalam menyelesaikan masalah untuk memenuhi rasa ingin tahu, anak-anak sering tidak tahan ketika menghadapi kesulitan. Untuk itu, orang tua harus hadir untuk meyakinkan bahwa dibutuhkan usaha dan kesabaran untuk mengatasinya. Tidak boleh putus asa. Saat memiliki kesabaran, maka anak akan menjadi pribadi yang handal dalam ilmu pengetahuan.

Inilah tiga hal peting yang dilakukan orang tuanya sampai kemudian Einstein menjadi tokoh penting. Untuk itu, ketiga hal itu juga bisa menjadi basis utama kita dalam mendidik anak yang lebih baik. (Heru Kurniawan - Pengajar Pendidikan Anak Usia DIni di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto)