(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Cara Kenalkan STEM pada Anak

Admin disdikpora | 12 April 2018 | 722 kali

Pendidikan berbasis STEM  atau Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik rekayasa), dan Mathematics (matematika) mengajarkan anak didik untuk mampu berkolaborasi, kreatif, berfikir kritis, komputerisasi, pemahaman budaya, dan mandiri dalam belajar dan berkarir.

Untuk mewujudkan anak didik seperti itu, perlu kerjasama guru di sekolah dengan orang tua di rumah. Orang tua bisa menerapkan hal-hal seperti berikut:

 

Jangan membedakan jender

Contohnya, perlihatkan pada anak-anak, bahwa ibu juga mampu melakukan pekerjaan seperti memasang lampu, memperbaiki barang-barang elektronik, mengotak-ngatik mesin mobil, dan sebagainya.

 

Mengajari anak mengenal bentuk

Perkenalkan sedini mungkin pada anak-anak tentang berbagai bentuk, seperti bentuk segi empat, bulat, lonjong dan sebagainya. Selanjutnya, ajak anak mengukur masing-masing benda itu. Ajari anak untuk membedakan benda dari ukuran, mulai yang terkecil hingga yang terbesar.

 

Dorong anak untuk bertanya

Sesuai tumbuh kembangnya, orang tua bisa merangsang anak untuk bertanya tentang benda-benda yang ada di sekitarnya. Hal itu akan menuntut secara alamiah anak untuk berpikir tentang apa yang dilihat dan dorong juga untuk menjelaskan hasil pemikiran atau penglihatannya. Untuk memulainya, orang tua bisa mulai memberikan pertanyaan tentang “apa ini atau apa itu” dan biarkan anak menjelaskannya.

 

Ajak anak menyenangi matematika

Mungkin ada orang tua yang tidak begitu suka matematika, tetapi jangan memperlihatkannya pada anak, tapi sebaliknya coba dorong anak agar menyukai matematika. Caranya, misalnya, saat menghitung sesuatu, ajak anak menghitungnya secara tradisional dengan menggunakan jari daripada menggunakan kalkulator.

 

Ajarkan sebab akibat

Tunjukkan pada anak, bahwa segala yang terjadi itu ada hubungan sebab akibat. Misalnya, secara sederhana, orang tua memperlihatkan cara kerja lampu. Tunjukkan, bahwa lampu menyala karena tombol on ditekan dan lapu mati saat tombol off ditekan. Contoh lain juga tentang tombol on dan off di televisi atau di handphone. Yanuar Jatnika