(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Cara Meningkatkan Keberanian Anak

Admin disdikpora | 16 Januari 2019 | 2162 kali

Memiliki anak yang pemberani itu menyenangkan. Anak lebih bisa mengeksplorasi kemampuannya dengan baik. Anak bisa menyampaikan gagasan di depan banyak orang. Anak bisa menunjukkan keahliannya. Anak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Sampai anak bisa menunjukkan bakatnya di hadapan banyak orang.

Keberanian pun menjadi faktor penting bagi anak-anak yang berprestasi. Anak yang pemberani akan selalu ikut serta dalam berbagai kegiatan; mau mengambil peran dan tanggung jawab. Tidak penakut. Berani melawan tantangan. Kemampuan dan potensi kecerdasan dan segala aspeknya akan berkembang dan meningkat cepat pada anak yang pemberani ini.

Namun untuk meningkatkan keberanian pada anak bukan hal mudah. Kebanyakan anak cenderung malu dan penakut. Untuk itu orang tua dalam keluarga perlu mencermati empat metode penting dalam meningkatkan keberanian anak dalam pendidikan keluarga.

Prinsip utama berani adalah berani menatap orang lain tanpa ragu. Dalam konsep teater, berani itu menatap mata orang yang menatap kita. Anak yang berani akan selalu berani menatap mata orang yang menatapnya.

Untuk itu, mengajarkan berani pada anak harus dimulai dengan metode mengajarkan pada anak untuk berani menatap orang lain tanpa ragu. Jika anak sudah melakukan ini, keberanian sudah ada dalam diri anak.

Berani hanya sebatas menatap orang yang menatap itu belum cukup. Harus dilanjutkan dengan berani berbicara dengan orang lain. Untuk itu, metode ini akan melatih anak-anak untuk berani berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.  

Melalui komunikasi dan interaksi ini, anak akan memahami bahwa semua orang bersahabat. Tidak ada yang perlu dicemaskan dan ditakutkan. Untuk itu, anak harus diajari untuk berani berbicara dengan orang lain dalam proses komunikasi dan interaksi sehari-harinya.

Agar keberanian bisa semakin meningkat, maka anak harus dilatih dengan tampil di panggung. Anak-anak harus berani menatap mata banyak orang dan berani berbicara di hadapan banyak orang. Metode ini perlu latihan intensif sejak anak-anak. Salah satunya sering meminta anak untuk maju dan berbicara di hadapan banyak orang. Jika ini bisa dilakukan, maka anak sudah dalam kategori memiliki keberanian yang baik.

Berani berbicara di depan banyak orang sudah dalam kategori anak pemberani. Tapi, untuk bisa menambah keberanian anak, maka saat berbicara di depan banyak orang bisa juga diikuti dengan menunjukkan potensi atau bakat pada banyak orang. Dengan cara ini anak sudah dalam kategori berani yang sempurna. Anak sudah berani dalam menatap, berbicara, sampai mendemonstrasikan potensi pada orang lain. (Umy Kha,  tutor  Sanggar Kegiatan Belajar Purwokerto)