(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Cobalah Ini, Cara Cerdas Mendidik Anak

Admin disdikpora | 03 Juli 2018 | 768 kali

Semua orang tua dipastikan ingin agar anak-anaknya saat dewasa kelak bisa hidup mandiri, bertanggungjawab, mampu bergaul dengan cerdas, selain tentunya pintar dan patuh pada orang tua.

Agar apa yang diinginkan orang tua itu terwujud,  dalam sebuah diskusi  tentang anak dan orang tua di Jakarta, pada Rabu (10/8) lalu, psikolog klinis anak Vera Itabiliana, menuturkan, orang tua harus memperhatikan hal berikut ini:

  1. Perlakukan anak tanpa melihat jenis kelamin
    Orang tua tidak perlu memperlakukan anak dan membagi tugas rumah berdasarkan jenis kelamin atau gender. Pasalnya, ketika anak dilatih mengerjakan berbagai tugas rumah tanpa memperdulikan masalah gender, maka ia kelak tak akan canggung ketika sudah dewasa. Apalagi, bila sang anak harus tinggal jauh dari orang tua dan keluarga, maka setidaknya anak harus dapat mengurus dirinya sendiri.

  2. Sabar 
    Bila anak mengkritisi, bahkan memberontak terhadap apa yang dikatakan atau diperintahkan orang tua, sebaiknya tanyakan, apakan ia mengerti dengan yang disampaikan oleh orang tuanya.  Pasalnya, ada anak yang segala sesuatu harus penjelasannya. 

    Namun,  di sisi lain, orang tua juga dapat  beterus terang, bahwa  ia butuh bantuan,  sehingga anaknya tahu apabila ibunya tengah letih. Ini merangsang empati dan keterbukaan.

    Bila sang anak akhirnya membantu pekerjaan orang tuanya, orang tua tak boleh lupa untuk mengapresiasi bantuan tersebut. Upaya ini akan membuat anak senang karena mendapatkan apresiasi dan ketagihan membantu orang tuanya.
  3. Jangan bedakan perlakuan
    Kadang kala, orang tua membedakan perlakuan antara anak sulung dengan adik-adiknya, sadar atau tidak. Hal ini bukan hanya mencerminkan ketidakadilan bagi anak, namun juga dapat menghambat mereka menjadi mandiri dan bertanggung jawab.

  4. Diskusi dengan Sang Ayah
    Mengurus anak bukan hanya tugas perempuan. Peran serta ayah juga sangat penting dalam perkembangan sang buah hati. Ayah berperan besar dalam mengurus anak menjadi mandiri. Ayah dan ibu harus memiliki pemikiran yang sama dalam mendidik anak. 

  5. Hati-hati soal 'Reward'
    Memberikan hadiah atau penghargaan sebagai ucapan terima kasih kepada anak adalah hal yang baik. Namun, seringkali reward ini dapat berujung sifat oportunis dan materialistis pada si anak. (Yanuar Jatnika)