”Bu, cerita!” pinta anak saya.
Jika sudah demikian saya akan langsung bercerita dengan memulai, ”Dulu waktu ibu kecil….”
Kemudian saya bercerita salah satu bagian pengalaman masa kecil yang menakjubkan. Saya pernah bercerita soal pertama kali sekolah. Liburan di rumah nenek. Main di sawah sampai mandi di sungai.
Ternyata, tidak saya sangka menceritakan pengalaman masa kecil itu sangat disukai anak saya. Anak saya selalu ingat, dan setiap ada kegiatan yang sama dengan pengalaman masa kecil yang saya lalui, maka dia selalu bilang, ”Pengalaman saya sama seperti yang ibu alami dulu.”
Ini menandakan anak selalu ingat. Anak terlibat penuh atas pengalaman masa kecil orang tuanya. Dari sini saya meyakini bahwa menceritakan pengalaman masa kecil untuk anak-anak itu penting dilakukan. Melalui cerita pengalaman masa kecil ini kita akan mendapatkan empat manfaat penting.
Pertama, mengakrabkan anak dengan orang tua. Saat anak mendengarkan pengalaman orang tua, maka akan memunculkan keakraban anak dengan orang tua. Anak akan merasakan terhormat bisa mendapatkan cerita pengalaman masa kecil orang tuanya.
Anak akan tahu salah satu pengalaman orang tuanya yang sangat berkesan. Pengalaman yang menciptakan rasa bangga dan senang anak pada orang tua. Perasaan ini akan tambah mengakrabkan anak dengan orang tuanya.
Kedua, memotivasi dan menginspirasi anak. Jika yang kita ceritakan soal perjuangan, kerja keras, dan kesungguhan orang tua dalam belajar, maka pengalaman orang tua ini akan memotivasi dan menginspirasi anak. Anak akan kagum dan bangga pada orang tuanya. Akan akan meniru apa yang telah dilakukan orang tuanya dalam belajar dan bekerja keras meraih cita-cita. Pengalaman orang tua ini akan selalu memotivasi dan menginspirasi anak.
Ketiga, membentuk karakter anak. Dan jika pengalaman ini sering diceritakan pada anak, maka lama kelamaan akan membentuk karakter anak. Anak ingin meniru dan mencontoh apa yang sudah dilakukan orang tuanya saat kecil. Keinginan ini pada gilirannya akan membentuk karakter anak. Karakter yang sama baiknya dengan orang tua.
Keempat, menciptakan kasih sayang dalam keluarga. Dengan menceritakan pengalaman orang tua pada anak, maka akan tercipta keterbukaan orang tua dan anak. Kepercayaan ini akan berbalik, anak juga akan selalu terbuka pada orang tuanya. Dari sinilah, kasih sayang antara anak dan orang tua akan terbentuk. Hubungan antara orang tua dan anak akan dibentuk berdasarkan rasa yang terungkapkan dalam cerita sehari-hari antara anak dan orang tua yang selalu terbuka.
Dengan manfaat ini, maka ini harus menjadi perhatian orang tua, untuk selalu menceritakan pengalaman masa kecil pada yang mengandung banyak nilai kebaikan, misalnya, kerja keras, keprihatinan, dan kesungguhan dalam belajar. Dengan cara ini, anak-anak akan meneladani orang tuanya. (Dian Wahyu Sri Lestari – Kepala dan Guru PAUD Wadas Kelir, SKB Purwokerto)
Sumber : http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4178