(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Melatih Imajinasi Anak

Admin disdikpora | 28 November 2017 | 795 kali

Ada yang lain di kelas bahasa Inggris sore itu. Bukan membahas tata bahasa atau kosa kata, tapi mereka menyimak tentang biografi orang-orang besar. 

Siapa sih yang tidak mengenal karya Walt Disney? Ada Mickey Mouse, Donald Bebek dan Pluto, tiga serangkai yang mengubah hidup Walt. Ternyata ketiganya sahabat masa kecil Walt Disney di pertanian.

Walt Disney juga berimajinasi untuk membuat taman bermain bagi anak-anak, yang kini menjadi salah satu taman terbaik di dunia, Disneyland.

Lalu Wright bersaudara, penemu pesawat terbang. Mereka terinspirasi dengan burung yang mampu terbang dengan memanfaatkan keseimbangan udara. Keingintahuan Wright bersaudara mendorong mereka untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penerbangan.

Mereka kemudian mulai membuat sejumlah mesin yang mereka harapkan bisa mewujudkan impian mereka menerbangkan pesawat. Dan mereka berhasil! 

Di Indonesia juga ada Ciputra.  Berbekal imajinasi, Ciputra  berhasil mengubah rawa-rawa menjadi Taman Impian Jaya Ancol, yang  menjadi salah satu taman bermain terbesar di Indonesia. 

Seberapa pentingkah imajinasi bagi anak? Imajinasi  akan memberikan kekuatan untuk proses kreatif anak. Menjadi imajinatif  bukan berarti anak harus menjadi pelukis atau seniman saja.

Imajinasi bahkan juga diperlukan oleh CEO atau politisi juga. Mereka bisa menemukan cara-cara baru untuk mengatasi persoalan yang ada.  Imajinasi adalah memutar otak agar bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Imajinasi adalah membuat kreasi baru.

Seseorang yang mempunyai imajinasi untuk membuat hal baru, tentu akan bekerja keras mewujudkan imajinasinya.  Sangat penting bagi kita untuk membangkitkan imajinasi anak.

Ada beberapa cara untuk membangkitkan imajinasi anak, pertama,  sempatkan diri Anda untuk membacakan cerita buat anak. Di samping membangun kedekatan dengan anak, bercerita juga membangun imajinasi anak. Ceritakan tentang tokoh-tokoh besar, perjuangannya dan penemuannya.

Kedua, ajak anak menggambar, membuat sesuatu atau bermain lego. Ini akan membuat anak terinspirasi, bahkan permainan lego dianggap mengenalkan anak dengan matematika dan konstruksi. Ketiga, gunakan material murah seperti pasir dan clay yang bisa dibentuk menjadi apapun yang diinginkan anak.

Keempat, ajak anak-anak jalan-jalan ke museum, kereta api atau dirgantara. Biarkan mereka menanyakan tentang semua hal di sana. Mengapa besi yang begitu panjang bisa berjalan. Mengapa pesawat yang begitu besar dan berat bisa terbang.

Kelima, ajak anak mengamati langit dan benda-benda di langit. Biarkan mereka mempunyai imajinasi tanpa batas. Giring imajinasi mereka ke arah pembuatan pesawat luar angkasa. Bahkan bila imajinasi mereka sampai ke cerita tentang aliens dan film Star Wars(Diana Paramasari, peminat masalah pendidikan)