Menyambut anak pulang dari sekolah merupakan wujud perhatian orang tua pada anak. Sesibuk apapun pada pekerjaan rumah, usahakan beri waktu sejenak untuk untuk menyapa kedatangannya. Berikan sapaan yang hangat dan menyenangkan ketika anak pulang sekolah.
Sebagai orang tua, kadang kita ingin mengetahui apa saja kegiatan anak saat di sekolah. Tak ayal, begitu anak tiba di rumah, langsung dihujani sejumlah pertanyaan yang belum tentu membuatnya nyaman. Tak jarang anak jadi menjawab sekenanya dan membuat kita sebagai orang tua kesal dengan respon tersebut.
Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyambut anak pulang sekolah. Apa saja? Simak ulasannya...
1. Memberikan Anak Waktu untuk Istirahat
Aktivitas belajar di sekolah tentu sangat melelahkan bagi anak-anak. Belum lagi jika lokasi sekolah jauih dari rumah, perjalanan pulang tentu juga menguras tenaga anak. Oleh karena itu, kita perlu memberikan waktu kepada anak untuk istirahat.
Dalam kondisi lelah, jangankan anak-anak, orang dewasa pun tentunya akan malas untuk berpikir dan mengingat kejadian yang telah dilalui saat beraktivitas. Jadi, jangan heran jika anak menjawab sekenanya atas pertanyaan yang kita ajukan.
2. Cari Tau Kondisi Anak
Setelah memberi waktu anak untuk istirahat, sekarang waktunya mencari tahu kondisi anak, apakah anak sudah makan atau belum. Siapkan makanan kesukaannya. Biarkan anak menikmati makanan terlebih dahulu dengan tenang. Jangan jejali dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya tak nafsu makan.
3. Memulai Obrolan dengan Bercerita
Untuk mendapatkan cerita dari anak tidak harus dengan melontarkan pertanyaan. Yang bisa dilakukan orang tua dengan cara bercerita terlebih dahulu tentang hal-hal seputar sekolah atau pengalaman kita saat sekolah dulu. Anak-anak pasti akan antusias bercerita juga pengalamannya di masa kini, termasuk menceritakan pengalamannya hari itu.
Bangun percakapan itu menjadi sebuah diskusi yang menyenangkan sambil melepas lelah sepulang sekolah. Selalu diingat, kita melakukan hal itu untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak, bukan mengetes mereka tentang suatu hal.
4. Menawarkan Bantuan
Membuka percakapan dengan cara menawarkan bantuan menjadi salah satu komunikasi efektif. Misalnya, tanyakan kepada mereka apakah ada tugas sekolah yang bisa dibantu untuk mengerjakannya? Dengan menawarkan bantuan tersebut, anak pasti dengan sukarela menceritakan tugas apa yang ia dapat dari sekolah. (Bunga Kusuma)
Sumber : http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=3556