RAPAT TINDAK LANJUT PENANGANAN SISWA TERKENDALA MEMBACA DAN MENULIS
Sukasada, Kamis 17 April 2025 l DISDIKTODAY
Bertempat di ruang rapat SMPN 1 Sukasada yang dihadiri oleh seluruh kepala SMP se- kabupaten Buleleng dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S. STP., M. A. P., Dewan Pendidikan, Kabid PSMP, Koordinator pengawas serta Kasi Kurikukulum dan Peserta Didik SMP.
Ada beberapa poin yang disampaikan, antara lain:
1. Kasus anak terkendala membaca dan menulis ini bukan merupakan aib yang harus ditutupi tetapi merupakan tantangan bagi dunia pandidikan di Buleleng yang harus diselesaikan
2. Sebenarnya Pada tahun 2022, sejak Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengizinkan sekolah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Setelah pandemi Covid berakhir, Kasus ini sudah mulai ditemukan dan satuan Pendidikan SMP sudah membuat berbagai program untuk menanggulangi hal ini dan berlangsung sampai saat ini, beberapa diantaranya:
Di SMPN 4 Tejakula, memberikan latihan membaca setiap hari sabtu setelah ekstra kurikuler di dampingi oleh guru BK dan Kepala Sekolah
Di SMP N 4 Singaraja, Sejak Tahun 2023 Membentuk Tim Calistung di sekolah (SK Kepsek) yang terdiri dari guru-guru Bahasa Indonesia dan Matematika, dan melaksanakan pembimbingan rutin selama minimal 3 kali seminggu untuk anak-anak Inklusi (Slow learner dan dificult learner/ disleksia) selama 2 jam pelajaran, dan selama 1 tahun di kelas VII sudah bisa dituntaskan baca tulisnya, sehingga tidak ada siswa di kelas VIII dan IX yang tidak bisa baca tulis.
DI SMPN 4 Kubutambahan, mengadakan komunikasi dengan orang tua untuk memberikan bimbingan khusus dan motivasi kepada anaknya secara pribadi di lingkungan keluarga, melibatkan teman-temannya di sekolah sebagai tutor sebaya dalam membantu membimbing membaca dan menulis serta memberikan motivasi internal, serta program intensif membaca dan menulis kolaborasi dengan mahasiswa PPL, wali kelas dan siswa duta literasi
Di SMPN 5 Singaraja membentuk program PACU (Program Akselerasi Kecepatan & Usaha Baca) yang dikoordinir oleh Guru BK bersama Guru Bahasa Indonesia. Memberikan pelajaran baca dan tulis selama 2 jam pelajaran setiap harinya
Di SMPN 4 Sukasada membentuk Program BERSELANCAR ( Bergerak Selangkah Lebih Lancar Membaca )
di SMP Negeri 2 Banjar membuat program SIGULIKAWAN, yang kegiatannya berupa pendampingannya di lakukan setiap hari pada awal semester 1 di ruang Perpustakaan sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik sebelum mereka belajar secara reguler di kelas masing-masing.
Kemudian Pengawas SMP Disdikpora akan menyiapkan instrument untuk mengetahui Tingkat kemampuan baca tulis siswa , sehingga memudahkan pihak Guru untuk mengidentifikasi serta melakukan tindak lanjut penanganan.
Dewan Pendidikan berharap dengan kasus ini, semoga Buleleng menjadi trigger untuk pengentasan siswa yang terkendala baca tulis secara nasional, karena sudah mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi X DPR RI
Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S. STP., M. A. P., meminta kepada kepala satuan Pendidikan untuk melakukan monitoring secara intensif serta mengevaluasi setiap 6 bulan perkembangan anak dan efektifitas program pengentasan yang sudah dijalankan, selain menekankan satuan Pendidikan SD agar lebih ketat menerapkan ketuntasan belajar sehingga anak-anak yang belum tuntas dalam baca tulis bisa difilterisasi lebih dini.