(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

HUT KOTA SINGARAJA KE - 421, PEMKAB BULELENG GELAR MALAM APRESIASI SENI

Admin disdikpora | 05 April 2025 | 457 kali

HUT KOTA SINGARAJA KE - 421, PEMKAB BULELENG GELAR MALAM APRESIASI SENI


Singaraja, Sabtu 5 April 2025 l DISDIKTODAY


Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S. STP., M. A. P., menghadiri undangan Malam Apresiasi Seni dan Pameran  UMKM yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno Sukasada pada Sabtu malam, (5/4/2025).


Kegiatan Malam Apresiasi Seni ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Singaraja yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 April 2025. Suasana meriah dan penuh semangat kebersamaan tampak jelas dalam acara yang bertujuan untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Singaraja. 


Acara pembukaan Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM dilakukan secara resmi oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Momen sakral ini ditandai dengan penghunusan keris oleh Gubernur Koster, didampingi langsung oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG., dan Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, S. H. Kehadiran para pemimpin daerah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian seni dan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Buleleng.


Perayaan HUT Kota Singaraja ke-421 tahun ini mengusung tema sentral 'Paripurna Jayeng Wikrama', yang memiliki makna mendalam yaitu 'Kesempurnaan Menuju Kejayaan Dalam Keunggulan dan Keberagaman'. Tema ini diharapkan dapat menjadi spirit bagi seluruh masyarakat Buleleng untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi daerah dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.


Malam Apresiasi Seni menyuguhkan beragam pertunjukan seni tradisional dan kontemporer yang memukau. Penonton yang hadir disuguhkan penampilan spektakuler dari berbagai kelompok seni ternama, mulai dari kemegahan Gong Kebyar Legendaris, kepolosan dan kelincahan Gong Kebyar Anak-Anak, narasi teatrikal dalam Fragmentari, keindahan harmoni Gong Kebyar Wanita, kekhasan Janger Kolok, keceriaan Joged Bumbung, hiburan segar dari Bondres, hingga penampilan energik dari berbagai band.