WORKSHOP PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN
Singaraja, Minggu, 25 Juni 2023 l DISDIKTODAY
Kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan tanggal 25 juni 2023 bertempat di SPNF SKB Buleleng dibuka secara resmi Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, M.A.P. didampingi Kasi Kurikulum PAUD dan PNF, Komang Sudarsana, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan diawali laporan kegiatan disampaikan oleh Kepala SPNF SKB Buleleng, Nyoman Cahyadi, S.Pd.Dalam penyampaian laporan dijelaskan bahwa pelaksanaan workshop penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum Merdeka Pendidikan Kesetaraan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pamong belajar serta tutor di bidang pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar. Sebelumnya SPNF SKB Buleleng sudah melaksanakan program Kurikulum Mandiri Belajar, dan untuk tahun ini SPNF SKB Buleleng akan melaksanakan Kurikulum Mandiri Berubah.
Selanjutnya, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng saat membuka acara menegaskan bahwa jika dilihat dari kebijakan Disdikpora Kabupaten Buleleng, secara umum selalu berkomitmen untuk melakukan percepatan pemerataan akses dan kualitas pendidikan baik dibidang formal maupun nonformal.Senada dengan hal tersebut Pemerintah Daerah melalui Disdikpora Kabupaten Buleleng selelu turut serta menyukseskan Program Pemerintah Pusat melalui Program Merdeka Belajar, mengingat data pendidikan di Kabupaten Buleleng yang notabene belum menyelesaikan pendidikan sampai jenjang S1.
Lebih lanjut, terkait dengan permasalahan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Buleleng kedepan diharapkan terus meningkat, tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi kualitas dari peserta didik itu sendiri. Pihaknya kembali menekannya kepada SPNF SKB Buleleng sebagai pelayan pendidikan kesetaraan di bidang nonformal tidak hanya diam menunggu warga belajar untuk mendaftarkan dirinya, namun harus selalu mensosialisasikan bahwa SPNF SKB Buleleng sebagai alternatif dan solusi untuk peningkatan pendidikan warga.
Hal ini perlu sinergitas dan kerjasama yang berkesinambungan dengan perangkat desa di masing-masing wilayah untuk mengajak warga yang putus sekolah melanjutkan pendidikannya di pendidikan nonformal. Kedepan Melalui workshop ini diharapkan pamong belajar dan tutor dapat meningkatkan pengetahuan terkait program-program pemerintah dibidang pendidikan, peningkatan kompetensi dan juga mampu meningkatkan inovasi yang menarik dan mampu mengkolaborasikan pembelajaran yang memuat konten akademik dengan jenis keterampilan tertentu.