SEKOLAH PENGGERAK BULELENG DIHARAPKAN JALIN KEMITRAAN
Lovina, Rabu 18 Mei 2022 | DISDIKTODAY
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd, M.M pagi ini menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan lokakarya 6 angkatan program sekolah penggerak Kabupaten Buleleng bertempat di Hotel Puri Saron, Lovina, Rabu, 18/5/22.
Saat memberikan arahan dan motivasi Kadisdikpora Made Astika, menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada P4TK Pendidikan Jasmani dan BK Kemendikbudristek selama ini telah melakukan kegiatan lokakarya bagi sekolah penggerak di Kabupaten Buleleng. Perlu diketahui bersama bahwa untuk di Kabupaten Buleleng hampir seluruh satuan Pendidikan telah melaksanakan kurikulum merdeka, ini adalah upaya bersama seluruh sekolah penggerak dan pengawas dalam penerapan kurikulum merdeka.Selain itu, beberapa sekolah pengegrak juga telah melakukan pengimbasan untuk memberikan desiminasi kepada sekolah lainnya melalui kegiatan In House Training (IHT). “ Dengan paradigma baru kita harus memperhatikan potensi-potensi siswa, guru diharapkan lebih inovatif serta diberikan kebebasan cara mengajar agar terlihat menarik dan menyenangkan. Intisari dari gagasan Merdeka Belajar di dalam proses pembelajaran adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, baik bagi guru terlebih para siswa. Obyek Merdeka Belajar sebenarnya bukan hanya guru dan siswa melainkan semua steakholder pendidikan. Namun guru adalah sebagai ujung tombak yang harus mensketsa dan merancang kemerdekaan belajar sebelum mereka mengajarkan kepada siswa-siswi.”imbuhnya. Harapan kedepan kepada guru dengan adanya Kegiatan ini Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Buleleng bisa melakukan pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, tentunya diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Lebih lanjut, Kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling Kemendikbudristek. Perlu diketahui bersama bahwa dari laporan Penanngung jawab acara, Abdul Munir, S.IP, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya 6 angkatan program sekolah penggerak di Kabupaten Buleleng merupakan lokakarya terakhir namun kegiatan program sekolah penggerak belum selesai.Dijelaskan lebih lanjut program sekolah penggerak yang saat ini memasuki bulan keenam nantinya akan diserahkan ke Balai Guru Penggerak Provinsi Bali untuk selanjutnya menyelesaikan angkatan yang pertama sampai bulan bulan agustus ini, sementara untuk angkatan ke 2 akan dilaksanakan pada bulan Juni.
Penyelenggaran pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi tanggung jawab masyarakat.Sekolah perlu menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan di lingkungan sekolah sehingga ada sebuah dukungan untuk menyukseskan program sekolah penggerah di wilayahnya masing- masing.Selama ini antusias Sekolah maupun Guru di Kabupaten Buleleng sanggat antusias dalam berbagai kegiatan, ini juga tidak terlepas dari respon dan peran serta dukungan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng untuk ikut mendorong satuan-satuan pendidikan agar ambil bagian dalam menyukseskan program Sekolah penggerak maupun program guru Penggerak.
Sementara itu, Made Kusuma Wardani, S.H., M.Pd.H. dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bali menyampaikan bahwa pada prinsipnya tugas kami di Balai Guru Penggerak Provinsi Bali tetap memetakan mutu pendidik, pengawas, memfasilitasi PTK, peningkatan mutu, dan peningkatan supervisi. Balai Guru penggerak secara program nanti akan di informasikan karena masih dalam tahap penyusunan program kedepannya.
Peserta dari kegiatan LK ke-6 ini adalah kepala sekolah dan pengawas sekolah yang tergabung dalam PSP angkatan 1 jumlah dari 18 sekolah penggerak angkatan 1. Sementara itu, pemateri dari pelatih ahli sekolah penggerak angkatan 1. dengan materi tentang membangun kemitraan sekolah dengan lingkungan sekolah untuk memajukan program sekolah penggerak.