KADISDIKPORA BULELENG SECARA RESMI BUKA KEGIATAN FORUM PEMANGKU KEPENTINGAN PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK SE - BALI
Badung, senin 23 Mei 2022 l DISDIKTODAY
Sore ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S. Pd, M. M secara resmi membuka acara Penguatan Forum Pemangku Kepentingan ( FPK) Program Sekolah Penggerak ( Perencanaan, Penatausahaan, dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform SDS) bertempat di hotel Arya Duta Kuta, Badung, senin 23/5/22.
Selain membuka acara, Kadisdikpora Made Astika berkesempatan memberikan arahan terkait dengan dukungan kebijakan daerah dalam implementasi program sekolah penggerak di Kabupaten Buleleng dihadapan 193 orang peserta dari unsur sekolah penggerak, tim PMO Kabupaten Buleleng dan Denpasar baik dari pelatih ahli, kepala sekolah, guru, korwil dan siswa serta tim PMO dari Kabupaten Badung dan Klungkung yang juga di hadiri perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali dan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Penyelenggaraan Program Sekolah Penggerak Sejalan Dengan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Buleleng Di Bidang Pendidikan, Yaitu Meningkatan Akses Dan Kualitas Pendidikan Yang Merata Di Kabupaten Buleleng. Untuk Itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng Sangat Mendukung Kebijakan Program Sekolah Penggerak Ini.
Komitmen Tersebut Dituangkan Dalam Nota Kesepahaman Antara Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng Nomor: 01.36/I/NK/2021 Nomor: 075/02/Nk/Pem/2021 Tentang Penyelenggaraan Program Sekolah Penggerak Tanggal 12 Januari 2021 Yang Ditandatangani Langsung Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim Dengan Bupati Buleleng Bapak Putu Agus Suradnyana, S. T.
Berdasarkan Nota Kesepahaman Ini, Pemkab Buleleng Berkomitmen Untuk Melaksanakan Program Sekolah Penggerak Secara Sungguh-Sungguh Sesuai Ketentuan Yang Diberlakukan. Kami Sangat Yakin Manfaat Yang Didapatkan Nantinya Jika Program Ini Berjalan Dengan Baik Dapat Mempercepat Terwujudnya Akses Dan Kualitas Pendidikan Yang Merata Di Kabupaten Buleleng.
Adapun Bentuk Dukungan Yang Sampai Saat Ini Diberikan Adalah Kegiatan Sosialisasi PSP dilakukan Secara Bertahap, Melalui MKKS SMP, Korwil Beserta K3S SD dan Gugus TK. Sosialisasi Dilakukan Untuk Memberi Motivasi Agar Kepala Satuan Pendidikan Mau Mendaftar Program Sekolah Penggerak. Hal Ini Didasari Atas Definisi Program Sekolah Penggerak Yang Nantinya Seluruh Sekolah Di Indonesia Menjadi Program Sekolah Penggerak. Terlebih Buleleng Kabupaten Pertama Di Bali Menjadi Sasaran Program Ini Bersama Kota Denpasar.
Dengan Sistem Kuota/Formasi Yang Diterapkan Kementerian Dalam PSP Angkatan I, Buleleng Baru Berhasil Meloloskan 2 Satuan PAUD, 13 Satuan SD dan 3 SMP. Proses Ini Juga Mendapat Dukungan Sosialisasi Dan Pendampingan Dari LPMP Provinsi Bali Dan BP Paud-Dikmas Provinsi Bali. Sehingga Di Angkatan II PSP Buleleng Dengan Sistem Proporsi Meloloskan Sebanyak 7 Satuan PAUD 23 Satuan SD, Dan 5 Satuan SMP.
Selain itu, dalam Pengalokasian Sumber Daya Untuk Melakukan Pelatihan, Kami Sangat Bersyukur dan Berterima Kasih Kepada P4TK Penjas-Bk Yang Telah Mendampingi Program Sekolah Penggerak Angkatan I Di Kabupaten Buleleng. Sampai Saat Ini Sudah Menyelesaikan Loka Karya Ke 6. Disamping Ketiga Program Penggerak Dalam Merdeka Belajar Di Atas, Yaitu Sekolah Penggerak, Organisasi Penggerak Dan Guru Penggerak, Kami Di Buleleng Juga Sedang Menjalankan Light School Program (LSP) Yaitu Program Sekolah Mercusuar Bersama Putra Sampoerna Fondation (PSF).
"Kami Sangat Mengapresiasi Upaya Fasilitasi Kemendikbudristek Melalui BPMP Provinsi Bali Yang Telah Memberikan Ruang Berdiskusi Melalui Rakor-Rakor Yang Diselenggarakan Dengan Melibatkan Instansi Terkait Termasuk Didalamnya Fasilitasi Berupa Platform Teknologi Relevan Yang Bermuara Pada Tumbuhnya Persamaan Persepsi Dan Komitmen Dalam Membangun Peningkatan Mutu Pendidikan khususnya Di Kabupaten Buleleng dan di Provinsi Bali."ungkap Kadisdikpora Made Astika.