Plt. Kadisdikpora Buleleng dan Ketua Dewan Pendidikan Bahas Upaya Pengurangan Buta Aksara di Buleleng
Singaraja, Selasa 15 April 2025 l DISDIKTODAY
Tepat pukul 07.00 WITA, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S. STP., M. A. P., hadir sebagai narasumber dalam dialog interaktif yang berlangsung hingga pukul 08.00 WITA.
Pembahasan utama dalam dialog kali ini menyoroti isu krusial, yakni "upaya mengurangi Buta Aksara di Buleleng," dengan fokus spesifik pada penuntasan kasus siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih mengalami kesulitan membaca. Kehadiran Plt. Kadis Ariadi memberikan gambaran langsung mengenai langkah-langkah strategis yang tengah dirancang dan diimplementasikan oleh Disdikpora untuk mengatasi permasalahan ini.
Melengkapi diskusi yang konstruktif ini, turut hadir Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Dr. I Made Sedana, S. Pd, M. Pd. Kehadirannya memberikan perspektif akademis dan dukungan moral terhadap upaya-upaya yang sedang digencarkan.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kadisdikpora, Ariadi mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya siswa SMP yang belum mampu membaca.Dirinya menegaskan bahwa Disdikpora Buleleng memiliki komitmen kuat untuk memastikan seluruh peserta didik, tanpa terkecuali, memiliki kemampuan literasi yang memadai. Berbagai langkah konkret dipaparkan, termasuk identifikasi siswa yang mengalami kendala membaca, pelaksanaan program remedial intensif, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pelibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam proses pendampingan.
"Kami sangat prihatin dengan adanya temuan siswa SMP yang masih buta aksara. Ini menjadi fokus utama kami saat ini. Berbagai program intervensi akan kami lakukan secara terstruktur dan berkelanjutan untuk memastikan tidak ada lagi siswa SMP di Buleleng yang tertinggal dalam hal kemampuan membaca," ujar Plt. Kadis Ariadi dalam dialog interaktif tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Dr. I Made Sedana, memberikan apresiasi terhadap respons cepat dan keseriusan Disdikpora dalam menangani isu ini. Dirinya menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan terintegrasi, melibatkan sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat, untuk mencapai hasil yang optimal. Dr. Sedana juga menyoroti perlunya inovasi dalam metode pengajaran membaca yang lebih menarik dan efektif bagi siswa tingkat SMP.
Dialog interaktif di Radio Nuansa Giri FM ini menjadi platform penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas mengenai upaya konkret yang sedang dilakukan untuk mengatasi permasalahan buta aksara, khususnya di tingkat SMP. Diharapkan, dengan adanya keterbukaan informasi dan sinergi dari berbagai pihak, target penuntasan buta aksara di kalangan siswa SMP di Kabupaten Buleleng dapat segera terwujud.