(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

FLS3N Buleleng 2025: 88 Karya Dinilai, Perwakilan Kabupaten Siap Menuju Tingkat Provinsi

Admin disdikpora | 03 Juli 2025 | 243 kali

FLS3N Buleleng 2025: 88 Karya Dinilai, Perwakilan Kabupaten Siap Menuju Tingkat Provinsi


Buleleng, Kamis 3 Juli 2025 l DISDIKTODAY 

Sebanyak 88 karya seni dan sastra dari siswa SMP se-Kabupaten Buleleng telah dinilai secara daring dalam ajang Festival Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Jenjang SMP. Penilaian berlangsung dari tanggal 1 hingga 2 Juli 2025 di ruang rapat Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, melibatkan dewan juri yang terdiri dari unsur Dinas Kebudayaan, Universitas, dan seniman.


Delapan jenis lomba yang dipertandingkan meliputi Lomba Ansambel Campuran, Lomba Mendongeng, Lomba Ilustrasi, Lomba Tari Kreasi Tradisional, Lomba Menulis Cerita, Lomba Kreativitas Musik Tradisional, Lomba Pantomim, dan Lomba Menyanyi Solo.


Setelah melalui proses penilaian ketat, para juara di setiap kategori telah terpilih untuk mewakili Kabupaten Buleleng di FLS3N Tingkat Provinsi Bali. Berikut adalah daftar perwakilan yang meraih peringkat pertama:

Lomba Ansambel Campuran: SMPN 1 Singaraja, Lomba Mendongeng: SMPN 2 Singaraja, Lomba Ilustrasi: SMPN 1 Singaraja, Lomba Tari Kreasi Tradisional:SMPN 1 Singaraja, Lomba Menulis Cerita: SMPN 1 Singaraja, Lomba Kreativitas Musik Tradisional: SMPN 2 Banjar, Lomba Menyanyi Solo: SMPN 4 Singaraja

dan Lomba Pantomim:SMPN 4 Singaraja. 



FLS3N merupakan pengembangan dari ajang talenta bidang seni budaya yang telah ada sejak lama. Mulanya, pada tahun 2004, kegiatan ini dikenal sebagai Jambore Seni Siswa Nasional. Kemudian, pada tahun 2008 di Bandung, Jawa Barat, namanya berganti menjadi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Ajang ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya.


Di tahun 2025, FLS2N berevolusi menjadi Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N), dengan pelaksanaan tingkat nasional diselenggarakan secara daring. Perubahan ini adalah implementasi dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.


Proses seleksi FLS3N 2025 dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pendaftaran hingga babak final. Penyelenggaraannya juga bertingkat, diawali dari seleksi di tingkat Satuan Pendidikan, kemudian tingkat Wilayah (Kabupaten/Kota dan Provinsi), hingga puncaknya di tingkat Nasional.



Tema umum FLS3N tahun 2025 adalah “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri”. Tema ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berprestasi dan menggali potensi di bidang seni, budaya, dan sastra.


Sementara itu, tema khusus FLS3N tahun 2025 adalah “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini adalah wujud nyata dari komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penguatan karakter bangsa.