TINDAK LANJUT PROGRAM DATA PUTUS SEKOLAH, DISDIKPORA BULELENG GELAR RAPAT KOORDINASI
Singaraja, Jumat 7 Maret 2025 | DISDIKTODAY
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S.STP., M.A.P., memimpin rapat tindak lanjut program penyelesaian Data Putus Sekolah jenjang SMP di Kabupaten Buleleng. Rapat ini dilaksanakan di ruang aula Disdikpora Kabupaten Buleleng pada hari Jumat, (7/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Pembinaan SMP, Putu Primasuta, S.Sn., M.Pd., Kasi Kuserdik SMP, I Nyoman Yasa, S.Pd., M.M., Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Dr. I Made Sedana, M.Pd., Pengawas SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Agung Oka Yadnya, MPd, Ketua MKKS SMP Kabupaten Buleleng, I Nyoman Armaja, S.Pd., M.Pd, Perencana Ahli Muda Disdikpora, Operator Dapodik Disdikpora serta mengundang Kepala SPNF SKB Kabupaten Buleleng, PKBM dan Operator Dapodik jenjang SMP. Dalam rapat tersebut, dibahas adanya 181 peserta didik yang terdentifikasi putus sekolah serta berbagai strategi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah putus sekolah di jenjang SMP.
Plt. Kadis Ariadi menyampaikan bahwa masalah putus sekolah merupakan salah satu prioritas utama Disdikpora Kabupaten Buleleng. Ia menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak terkait untuk menanggulangi masalah ini.
"Kami akan terus berupaya untuk menekan angka putus sekolah di Kabupaten Buleleng. Kami akan melakukan berbagai upaya, mulai dari pendataan, pendampingan, hingga pemberian bantuan seragam sekolah kepada siswa yang membutuhkan" ujarnya
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, pentingnya pendekatan yang lebih personal dan mendalam kepada peserta didik yang terancam putus sekolah, serta kepada orang tua mereka. Pihaknya meyakini bahwa dengan memahami akar permasalahan yang dihadapi oleh setiap individu, solusi yang tepat dan berkelanjutan dapat ditemukan.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas mengenai berbagai faktor yang menyebabkan putus sekolah, seperti faktor ekonomi, faktor keluarga, dan faktor lingkungan. Para peserta rapat juga berbagi pengalaman dan memberikan masukan mengenai cara-cara efektif untuk mengatasi masalah putus sekolah. Salah satu Solusi yang akan dilaksanakan adalah optimalisasi peran lembaga Kesetaraan (SKB dan PKBM) untuk melanjutkan proses pendidikan anak putus sekolah.
Disdikpora Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Buleleng. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menekan angka putus sekolah. Dengan demikian, diharapkan semua anak di Kabupaten Buleleng dapat memperoleh pendidikan yang layak.