KADISDIKPORA : GURU BISA MANFAATKAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR UNTUK PROSES MENGAJAR, BELAJAR DAN BERKARYA
Busungbiu, Senin 27 Juni 2022 l DISDIKTODAY
Senin pagi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, S. Pd, M. M hadir guna membuka secara resmi In house training ( UHT) Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM) Bagi Kepala Sekolah dan Guru SD Se - Kecamatan Busingbiu bertempat di SD N 3 Busungbiu, Senin 27/6/22.
Kepala Disdikpora Made Astika, dalam sambutan dan arahnnya menyampaikan bahwa Sejak dulu Guru harus bisa berbicara soal pendidikan, bagaimana kalau guru tidak mengetahui pendidikan serta perkembangannya. Paradigma baru yang di bingkai dalam kurimulum merdeka harus diimplementasikan. Guru harus siap dengan perubahan - perubahan terhadap pembelajaran.
Selain itu, guru dituntut untuk secara tepat dan cepat mengetahui profil dari peserta didiknya dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. Kurikulum merdeka para guru sudah diberikan kebebasan tentang pola mengajar dalam artian perlunya ada inovasi dan kreatifitas mengajar. Secara umum bagaimana mengelola pendidikan yang menarik, mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik itu sendiri.
Guru juga diharapkan mampu berkolaborasi untuk menciptakan atau merancang strategi pembelajaran agar tetap berinovasi. Jadi pembelajaran berpusat pada anak kalau bisa saya maknai adalah, bahwa kemampuan dan karakteristik setiap siswa itu berbeda maka capaiannya pun nanti akan berbeda. Pembelajaran yang berpusat pada siswa harus fokus pada kemampuan dan karakteristik siswa, supaya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara bermakna.
Dengan adanya komitmen kecamatan Busingbiu terhadap pelaksanaan IKM, Kepala Sekolah, baik guru yang belum menjadi guru penggerak maupun yang sudah menjadi Guru penggerak juga di harapkan berkontribusi penuh dalam pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka.
Ditambahkan pula, ketika guru - guru selalu mengeluh tentang minimnya refrensi, tanpa disadari mereka sudah diberikan kemudahan mengakses refrensi melalui platform Merdeka mengajar. Guru - guru juga bisa mengapload hasil karyanya di platform yang juga dapat diakses oleh guru lainnya. Sehingga
Harapan kedepan semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini bisa memahami dan mengerti serta mampu melakukan action dilapangan. Selain itu, guru harus mempersiapkan perangkat ajar, guru diharapkan merubah diri terhadap metode pembelajaran paradigma baru dalam artian bagaimana mengajar siswa dengan memanfaatkan teknologi salah satunya harus mempunyai akun belajar. Id. Selanjutnya mengenai Asesmen, bagaimana guru - guru bisa menyusun naskah asesmen dan bagaimana mengetahui tingkat literasi, numerasi dan karakter di satuan Pendidikan.
Dari laporan ketua panitia, K3S kecamatan Busingbiu bahwa kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 27 sampai dengan 30 Juni 2022.Selama empat hari pertemuan akan dilaksanakan dengan dua model pelaksanaan yaitu tatap muka ( sinkronisasi) dan tugas Mandiri ( unsinkronisasi).Untuk jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 172 orang terdiri dari guru dan kepala sekolah se - kecamatan Busingbiu. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama K3S kecamatan Busungbiu dengan PGRI Kabupaten Buleleng serta di dukung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, dari sambutan korwil Didikpora Kecamatan Busungbiu, menyampaikan ucapan Terima kasih atas kehadiran Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng telah berkenan hadir dalam kegiatan IHT ini. Hal ini menjadi pemicu serta penyemangat bagi Kepala Sekolah dan guru - guru se - kecamatan Busingbiu untuk bergerak bersama - sama untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikannya masing - masing didalam menyongsong tahun pelajaran 2022/2023.
Pada inti kegiatan, diisi pemaparan dari Kasi Kurikulum SD Disdikpora Kabupaten Buleleng, I Ketut Agus Susilawan, S. Pd, M. Pd, dengan materi Pengembangan Kurikulum Operasional sekolah dan pembelajaran Asesmen serta narasumber dari PGRI Kabupaten Buleleng.