TINDAKLANJUTI ARAHAN BUPATI BULELENG, PLT. KADIS ARIADI GENCARKAN BANK SAMPAH DAN TEBE MODERN
Singaraja, Jumat 25 April 2025 | DISDIKTODAY
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S.STP., M.A.P., menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah dengan mengajak seluruh pegawai di lingkungan Disdikpora untuk aktif berpartisipasi dalam program bank sampah internal. Langkah ini dipandang sebagai contoh konkret dan upaya untuk menanamkan budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di mulai dari lingkungan kerja.
"Pengelolaan bank sampah di lingkungan kantor Disdikpora ini bukan hanya sekadar program, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan kesadaran kita sebagai aparatur sipil negara terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ujar Plt. Kadis Ariadi.
Pihaknya juga menekankan bahwa partisipasi aktif dari seluruh pegawai dalam memilah dan menyetorkan sampah ke bank sampah akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, yang menekankan pada pengelolaan sampah berbasis sumber serta arahan Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat apel krida kembali menyampaikan himbauan kepada seluruh instansi di Lingkup Pemkab Buleleng agar memanfaatkan "Tebe Modern" sebagai solusi praktis dalam pengelolaan sampah organik. Tebe Modern, sebagai tempat pengumpulan sampah organik yang inovatif, diharapkan dapat mempermudah proses pengumpulan sebelum diolah menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis dan ekologis.
Terkait hal tersebut, Plt. Kadis Ariadi sudah melakukan arahan kepada pegawai agar melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng terkait bagaimana mekanisme pengelolaan Tebe Modern yang akan direncanakan dimulai pada bulan mei.
Perlu diketahui bersama bahwa, Bank Sampah ini sudah di sosialisasikan dan disampaikan kepada seluruh staf di lingkungan kantor untuk mulai menabung di Bank Sampah. Hal ini juga sudah didorong sampai ke Sakuan Pendidikan baik dari tingkat PAUD, SD dan SMP untuk membentuk Bank Sampah,termasuk juga membentuk tebe modern.
“Karena Bank Sampah ini kan untuk menampung sampah anorganik yang punya nilai ekonomi seperti kertas, kardus, ada botol, ada plastik seperti plastik masan itu, botol-botol kemasan itu kan punya nilai ekonomi, itu di tabung di Bank Sampah. Sedangkan tebe modern kita siapkan untuk menampung sampah anorganik,yaitu hasil sampah di lingkungan halaman kantor seperti daun-daunan nantinya akan dikumpulkan di tebe modern.Ketika sudah menjadi kompos, kita akan manfaatkan sebaik pupuk tanaman di area kantor Disdikpora Kabupaten Buleleng”, pungkasnya.
Semoga dengan adanya kegiatan ini setidaknya ikut berpartisipasi mengatasi permasalahan sampah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menciptakan jajaran di Disdikpora Kabupaten Buleleng yang lebih peduli lingkungan serta mendorong terciptanya sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.