(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

GURU DITUNTUT LEBIH KREATIF DAN INOVATIF DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

Admin disdikpora | 15 Mei 2018 | 855 kali

GURU DITUNTUT LEBIH KREATIF DAN INOVATIF DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

Singaraja, Sabtu, 12 Mei 2018 l DISDIKTODAY

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menghadiri acara Seminar Pendidikan yang digelar oleh Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Undiksha, Singaraja bertempat di Ruang Ganesha 3, Sabtu 12 Mei 2018.

Pada kesempatan ini Kadisdikpora Buleleng diundang sebagai pemateri untuk menyampaikan materi tentang "Landasan Filosopi dan Tuntutan Perubahan Perilaku Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013."

Dalam paparannya Kadisdikpora menyampaikan, secara konseptual kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya.Pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum. Sumber dan isi kurikulum serta proses pembelajaran kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofi yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia berkualitas sebagaimana tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Selain itu K13 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah dalam implementasinya.

Selanjutnya, di hadapan guru dan mahasiswa sebagai peserta seminar sehari tersebut, Kadisdikpora Kabupaten Buleleng menyampaikan
perlunya penanaman nilai moral atau karakter bagi peserta didik yang disertai dengan gerakan literasi. Terlebih di Buleleng sudah melaksanakan
gerakan membiasakan membaca buku untuk siswa dan guru, sehingga siswa nantinya mampu bercerita tentang apa yang mereka baca untuk disampaikan secara lisan kehadapan guru.

Poin yang tidak kalah penting juga, Guru harus adaktif terhadap perubahan, serta memiliki kesiapan mental terhadap perubahan yang terjadi pada K13. Disinilah dibutuhkan pemikiran kreatif dan inovatif untuk merubah paradigma belajar sehingga para guru selain sebagai pendidik harus juga bisa menjadikan dirinya sebagai role model bagi pembelajaran serta sebagai kreator proses belajar mengajar.