(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

HAI KE-52 MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI ERA DIGITAL

Admin disdikpora | 26 Oktober 2017 | 650 kali

HAI KE-52 “MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI ERA DIGITAL”

Singaraja, DISDIKTODAY| Dalam menyambut Hari Aksara Internasional (HAI) Tahun 2017, Badan Urusan Pendidikan dan Kebudayaan PBB, UNESCO menetapkan tema yaitu “Literacy in Digital World” yang diterjemahkan oleh Kemendikbud RI menjadi “Membangun Budaya Literasi di Era Digital”. Hal tersebut mewarnai Peringatan HAI ke-52 Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Buleleng,. Puncak acara yang diikuti oleh tujuh Kabupaten/Kota di Bali kecuali Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung dimeriahkan dengan kegiatan pameran keaksaraan yang di berlangsung di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, pada Rabu 25 Oktober 2017.

Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa,M.Pd. selaku Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan keaksaraan, khususnya di Kabupten Buleleng dalam empat tahun terakhir sudah mampu menurunkan 1400 warga yang buta aksara. Selanjutnya dalam tahun ini sudah diprogramkan 500 warga buta aksara akan dituntaskan. Hal ini akan terus dilakukan sampai 2400 warga buta aksara di Buleleng tuntas.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa dengan program keaksaraan pembemberantasan buta huruf dilaksanakan melalui kejar paket dari A sampai dengan C. dan lembaga penyelengaranya dapat dilaksanakan oleh pemerintah melaui Sanggar Kegitan Belajar (SKB), kemudian yang lain dapat dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat yang peduli pendidikan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dibantu pula oleh pemerintah melalui dana operasional.

Sementara, Bupati Buleleng yang dalam kesempatan ini diwakili Asisten Pemerintahan Setda Buleleng, Made Arya Sukerta, SH.,MH. Dalam sambutan selamat datangnya juga menjelaskan pengentasan buta aksara ini harus terus menerus dilakukan dan harus ada target yang pasti, sehingga suatu saat nanti semua penduduk melek aksara. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Bupati mengajak masyarakat yang belum mau bergabung untuk mengenal aksara, mereka yang putus sekolah bahkan yang sama sekali tidak pernah mengenal sekolah mampu mengenal aksara dan mempunyai semangat membaca.

Selanjutnya, Gubernur Bali dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha saat membuka peringatan Hari Aksara Internasional yang ke 52 menyampaikan bahwa peringatan hari aksara internasional adalah sebagi wujud memajukan agenda keaksaraan di tingkat global regional dan nasional. Ini merupakan kesempatan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat untuk menyoroti peningkatan buta huruf dan merancang setrategi dalam mengentaskan kebutaaksaraan di masyarakat Provinsi Bali.

Tentunya kedepan melalui kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi buta aksara dan gerakan keaksaraan melalui program melek huruf, program keaksaraan menuju literasi yang memadai dalam menghadapi perkembangan jaman khususnya menghadapi perkembangan era digital seperti saat ini.