Tim Penilai Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Propinsi Bali, melakukan penilaian terhadap perpustakaan SD dan SMP di Kabupaten Buleleng.
Adapun perpustakaan SD – SMP yang dipercaya mewakili Kabupaten Buleleng dalam Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Propinsi Bali ini adalah perpustakaan SD 3,4 Banjar Jawa dan SMP Negeri 1 Singaraja.
Menurut Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Singaraja Putu Artawan, dipilihnya SD 3,4 Banjar Jawa dan SMP Negeri 1 Singaraja untuk mengikuti lomba ini karena kedua sekolah tersebut dinilai telah memiliki sarana prasarana pendukung serta ditunjang dengan tenaga pustakawan yang memadai. Sehingga dianggap telah mampu mengelola perpustakaan masing-masing sebagai salah satu pusat jantungnya pendidikan.
Kepala SMP Negeri 1 Singaraja Ketut Bawa mengatakan, untuk menghadapi lomba ini tidak melakukan persiapan secara khusus.
“Kami telah berkomitmen sekolah ini dikembangkan bukan hanya sebatas ketika mengikuti kegiatan lomba. Akan tetapi ini merupakan suatu kebutuhan semua warga sekolah, sesuai visi yang diemban perpustakaan sekolah SMPN 1 Singaraja”, ungkap kepala Sekolah tsb.
Luh Suwerni selaku tenaga pustakawan SMPN 1 Singaraja yang bertugas sejak 1989 mengungkapkan, selaku pustakawan dirinya merasa bangga karena perpustakaan sekolah SMPN 1 Singaraja kembali dipercaya mewakili Buleleng ke tingkat Provinsi Bali. Berbekal prestasi sebagai juara 2 dalam lomba yang sama sebelumnya, maka banyak pembenahan yang sudah dilakukan dalam menghadapi lomba ini seperti di bidang IT.
Salah seorang siswa kelas IX SMPN 1 Singaraja Gede Gupta Rastika yang selalu menyempatkan diri ke perpustakaan 3 kali seminggu, mengaku bangga bisa menggali ilmu melalui perpustakaan sebagai sumber ilmu selain belajar di kelas, apalagi jumlah koleksi bukunya mencapai ribuan judul.
Sementara tim penilai lomba Albinersilaim menyatakan salut terhadap persiapan yang dilakukan SD 3,4 banjar Jawa dan SMPN 1 Singaraja dalam penilaian ini.
Albinersilaim menambahkan, kriteria penilaian perpustakaan sekolah tingkat Propinsi Bali dilihat dari beberapa aspek, diantaranya ketersediaan ruangan/gedung perpustakaan, tenaga pustakawan, koleksi buku minimal 1.000 judul sesuai aturan Kepmenpan No.132, aspek anggaran serta jangkauan layanan.
Disamping itu sejauh mana korelasi antara kepintaran anak dengan bahan pustaka sebagai modal dasar untuk membantu dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan siswa siswinya di sekolah masing-masing