(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

10 Alasan Anak Harus Dijauhkan dari Gadget

Admin disdikpora | 19 September 2017 | 1365 kali

Hindarkan dan jauhkan anak-anak sedini mungkin dari kecanduan bermain gadget, entah itu handphone, tablet, personal computer atau tablet.

Dikutip dari situs zonein.ca, ada 10 alasan, kenapa anak di bawah Umur 12 tahun tidak boleh main berbagai gadget :

 

Satu, terganggunya pertumbuhan otak

Otak manusia terus berkembang pesat hingga mencapai 21 tahun. Perkembangan otak awal ditentukan oleh rangsangan lingkungan sekitar. Penggunaan teknologi yang berlebihan, seperti ponsel, internet, iPad, televisi dan sebagainya telah terbukti menghambat fungsi eksekutif dan defisit perhatian, penundaan kognitif , belajar terganggu, peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri sendiri, misalnya tantrum.

 

Dua, tertundanya pertumbuhan anak

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membatasi motorik yang mengakibatkan tertundanya pertumbuhan anak.  Beberapa penelitian menunjukkan, satu dari tiga anak-anak saat ini masuk sekolah dengan pertumbuhan anak yang tertunda, berdampak negatif pada melek huruf dan terganggunya konsentrasi anak dan kemampuan anak dalam belajar.

 

Tiga, wabah obesitas

TV dan video game diketahui dapat meningkatan kemungkinan terjadinya obesitas. Anak-anak yang diperbolehkan menonton televisi dan bermain game di kamar tidur diketahui berpotensi terjadinya 30 % peningkatan terjadinya obesitas.

 

Empat, gangguan tidur

Diketahui, 60 % orang tua tidak mengawasi penggunaan teknologi anak mereka, dan 75 % dari anak-anak diperbolehkan menggunakan teknologi di kamar tidur mereka. Dampaknya, 75 % dari anak-anak berusia 9 dan 10 tahun kurang tidur sampai-sampai bedampak pada nilai akademis mereka. 

 

Lima, penyakit mental

Penggunaan teknologi berlebihan menjadi pelaku utama peningkatan tingkat depresi anak , kecemasan, gangguan Jiwa, defisit perhatian, autisme, gangguan bipolar, psikosis dan perilaku anak bermasalah. 

 

Enam, perilaku agresif

Konten media kekerasan dapat menyebabkan agresi anak . Anak-anak semakin berpotensi meningkatnya insiden kekerasan fisik dan seksual di media hari ini, seperti seks eksplisit , pembunuhan, pemerkosaan , penyiksaan dan mutilasi, seperti yang dilakukan banyak film dan acara TV. 

 

Tujuh, dimensi digital

Konten media dengan kecepatan tinggi dapat berkontribusi terhadap terganggunya konsentrasi anak, serta menurunnya ingatan anak, karena otak melakukan pemangkasan trek saraf ke korteks frontal.

 

Delapan, kecanduan

Orang tua yang membebaskan anak-anaknya terpapar tenologi cenderung memisahkan diri dari anak-anaknya. Dengan tidak adanya keterikatan orang tua, anak-anak memusatkan perhatiannya ke perangkat yang dapat mengakibatkan kecanduan.

 

Sembilan, emisi radiasi

Pada bulan Mei 2011, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan ponsel dan perangkat nirkabel lainnya sebagai risiko kategori 2B karena emisi radiasi sehingga berpotensi karsinogen. Lembaga kesehatan kanada pada bulan Oktober 2011 mengeluarkan peringatan" Anak-anak lebih sensitif terhadap berbagai paparan teknologi daripada orang dewasa karena otak dan sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.

 

Sepuluh, masa depannya terancam

Anak-anak yang dibesarkan dan dididik dengan teknologi tidak mempunyai masa depan.Perlu peringatan yang mendesak untuk mengurangi penggunaan teknologi bagi anak-anak. (Cliford Korwa, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Papua)