Saat ini satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini tentunya sudah dipersiapkan dengan baik oleh berbagai pihak, diantaranya mengikuti program vaksin bagi pendidik dan tenaga kependidikan, mendapatkan sarana Pola Hidup Bersih dan Sehat dari pemerintah, dan memberikan sosialisai kepada satuan PAUD dan orang tua mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan dan menjaga imunitas Anak Usia Dini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
Penerapan gizi seimbang anak usia dini 4-6 tahun pada masa pandemi meliputi empat pilar:
1. Mengonsumsi pangan beraneka ragam (mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air)
2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal
Terkait pada penerapan gizi seimbang anak usia dini 4-6 tahun pilar pertama, perlu adanya pemenuhan gizi dengan mengimplementasikan pedoman Isi Piringku (merujuk pada Pedoman Isi Piringku Kementerian Kesehatan). Salah satunya membiasakan membawa bekal dengan menu lengkap sesuai dengan komposisi isi piringku. Pemenuhan nutrisi di masa pandemi ini harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi orangtua untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.. Jangan sampai kepraktisan yang ingin didapatkan dalam mempersiapkan bekal anak justru mengesampingkan kebutuhan nutrisi yang diperlukan.
Isi Piringku merupakan panduan sekali makan dengan menu lengkap yang mengandung:
1. Karbohidrat (kentang, singkong, jagung, nasi merah, roti gandum, dll), berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
2. Protein (ikan, daging sapi rendah lemak, telur, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, dll), berfungsi sebagai zat pembangun, untuk pertumbuhan, regenerasi sel, dan jaringan tubuh serta membantu system kekebalan tubuh.
3. Vitamin dan mineral, sebagai zat pengatur berbagai proses metabolisme didalam tubuh dan berperan juga dalam sistem kekebalan tubuh.
4. Sayur dan buah, memiliki antioksidan (non-vitamin mineral) yang tinggi dan mengandung serat tidak larut yang merupakan prebiotik sehingga dapat membantu peningkatan probiotik (mikroba baik) agar dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Tips bagi satuan PAUD agar peserta didik dapat membiasakan pemenuhan gizi seimbang secara menyenangkan:
a. Satuan PAUD dapat memberikan media permainan puzzle makanan Isi Piringku, bermain menggunakan loose parts dalam menyusun bekal sekolah, mengenalkan buah-buahan dan sayuran dengan bernyanyi, mengajak peserta didik bercerita mengenai makanan yang disukai, dll
b. Mengimplementasikan pedoman Isi Piringku dalam pembiasaan keseharian anak (sosialisasi makanan sehat melalui kegiatan keorangtuaan, menyediakan pemberian makanan tambahan seperti mengenalkan makanan pangan lokal seperti ubi rebus, bola-bola ubi isi gula merah, jagung susu keju, jus buah-buahan, roti isi, donat kentang, pisang kukus, dll);
c. Membiasakan membawa bekal makanan sehat sesuai dengan komposisi Isi Piringku,
d. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan beraktivitas;
e. Melakukan olah raga yang menyenangkan, seperti permainan tangkap lari, senam irama, dll;
f. Melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan secara berkala untuk melihat tumbuh kembang anak setiap bulan.
Tips bagi orang tua agar anak dapat membiasakan pemenuhan gizi seimbang secara menyenangkan:
a. Mengajak anak dalam proses belanja bahan makanan di pasar, mengenalkan jenis buah, sayur dan bahan lainnya, mengajak anak mengolah dan memasak makanan bersama;
b. Mengenalkan zat gizi dan kegunaannya untuk tubuh;
c. Menyediakan makanan dan bekal gizi seimbang yang beragam sesuai dengan komposisi Isi Piringku. Contoh bekal (sesuaikan dengan pangan lokal di daerah):
· Nasi, semur bola daging, tumis buncis, buah papaya, susu, air mineral
· Kentang goreng, nugget ayam sayur, capcay, buah jeruk, air mineral
· Roti isi daging sayuran, buah semangka, air mineral
· Roti isi, salad buah, susu, air mineral
· Kentang rebus, orak arik telur sayur, yogurt, air mineral, dll.
d. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan, menggosok gigi, mandi, dll;
e. Melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti ikut serta dalam membersihkan rumah, senam atau olahraga bersama anggota keluarga, dll;
f. Melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan.
Penulis : Amalia Khairati S.P, M.M
Kurator : Dona Paramitha S,Psi, M.Pd
Gambar : Kementerian Kesehatan