(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

17 Agustus, Saatnya Tanamkan Karakter Cinta Tanah Air

Admin disdikpora | 10 Agustus 2018 | 2872 kali

Menjadi tradisi bangsa Indonesia setiap perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, suasana meriah sepanjang bulan Agustus sangat terasa di mana-mana. Mulai dari pelosok desa hingga ke penjuru kota.

Berbagai kegiatan pun dilaksanakan. Mulai dari kerja bakti, membersihkan lingkungan, mengecat, menghias, memasang bendera dan umbul-umbul, hingga hiasan lain. Bahkan banyak pula yang membuat patung, lukisan, gapura, dan replika lainnya yang begitu unik.

Menyaksikan berbagai kegiatan ini menimbulkan beragam pertanyaan dalam pikiran anak-anak. Misalnya mengapa banyak dipasang bendera dan umbul-umbul, mengapa orang-orang ramai bekerja bakti, mengapa banyak dipasang gapura, mengapa ada upacara, mengapa ada karnaval, mengapa banyak lomba, dan banyak lagi. Hal itu sangat wajar karena mereka belum memahami hakekat kegiatan itu.

Untuk itu orangtua harus siap memberikan penjelasan menanamkan nilai karakter kepada anak. Berikut beberapa strategi menanamkan nilai karakter atas sejumlah pertanyaaan yang muncul dari anak-anak saat kegiatan HUT Kemerdekaan:

 

Pertama

meski sering menyaksikannya, anak bukan tak mungkin menanyakan kenapa banyak dipasang bendera dan umbul-umbul. Mereka merasakan suasana yang berbeda dibanding hari-hari biasa.

Maka tugas orang tua adalah menjelaskan tentang tujuan memasang bendera dan umbul-umbul. Nilai karakter yang dapat dikembangkan di sini adalah tentang nasionalisme bahwa anak-anak perlu mengetahui bagaimana pentingnya simbol negara yang berupa bendera harus dihormati oleh siapa pun.

Dengan bahasa yang sederhana orangtua perlu menjelaskan bahwa pengibaran bendera adalah simbol kedaulatan bangsa. Ceritakan pula sedikit tentang bagaimana perjuangan bangsa ini untuk sekadar bisa mengibarkan bendera sendiri saat penjajahan dahulu. Dengan begitu diharapkan anak akan memahami dan menghargai bendera  sendiri sehingga dalam jiwanya akan bertumbuh jiwa nasionalis yang tinggi.

 

Kedua

Ketika menyaksikan banyak kegiatan kerja gotong-royong dilakukan warga di tempat tinggalnya, anak juga sering menanyakannya. Kegiatan biasanya berupa membersihkan jalan, lingkungan, pengecatan bangunan, pemasangan gapura, umbul-umbul, dan hiasan lain. Ini menjadi momentum tepat  orangtua untuk menanamkan nilai karakter gotong- royong dan kebersamaan pada anak.

Jelaskan kepada anak-anak secara sederhana tentang manfaat dan pentingnya gotong-royong  serta saling membantu bagi bangsa ini. Jelaskan pula bahwa gotong royong salah satu nilai dasar dan ciri khas yang dimiliki bangsa ini sejak lama. Dengan begitu dalam diri anak akan tertanam nilai karakter kegotongroyongan, kerukunan, dan persatuan yang akan bermanfaat dalam kehidupannya kelak.

 

Ketiga

Pertanyaan juga sering muncul saat anak menyaksikan berbagai gapura, lukisan, patung, dan replika berbagai benda dipasang di lingkungan tempat tinggalnya. Karakter yang memungkinkan dapat kita kembangkan dari pertanyaan ini tentang  nilai kreativitas. Jelaskan bahwa membuat gapura dan hiasan lainnya harus memiliki daya kreatif yang besar agar mampu menunjukkan kemampuannya dalam segala aspek. Tegaskan, bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki daya kreatifitas tinggi. Kreatif dalam berpikir, bertindak, dan lainnya.

Dengan menyaksikan gapura, umbul-umbul, lukisan, gambar, replika, dan hiasan lain, sesungguhnya kita tengah menanamkan contoh kreativitas. Maka jelaskan kepada mereka bahwa semua itu adalah wujud kreativitas yang harus ditiru.

 

Keempat

Anak akan bertanya mengapa banyak lomba. Maka jelaskan bahwa salah satu cara untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan adalah dengan adanya berbagai kegiatan lomba, baik yang mengarah prestasi maupun yang sekadar meramaikan suasana saja.

Dalam kegiatan tersebut sesungguhnya banyak nilai karakter yang dapat dikembangkan. Namun  penekanannya lebih kepada satu nilai, yakni semangat. Selain itu kita juga dapat mengembangkan nilai kebersamaan, persatuan, kerjasama, keberanian, percaya diri, dan karakter lainnya.

Momen yang paling tepat untuk menanamkan nilai semangat itu adalah saat anak-anak antusias mengikuti lomba. Tanamkan juga nilai kebersamaan dan persatuan ketika mereka menyaksikan lomba tarik tambang, panjat pinang, atau pertandingan sepak bola. Menanamkan nilai keberanian yang tepat adalah ketika anak-anak tengah menyaksikan lomba balap karung atau lomba panjat pinang. Begitu pula lomba dan pertandingan lainnya. Semua memiliki pesan yang perlu dijelaskan untuk menanamkan berbagai nilai karakter lainnya.

 

Kelima

Pertanyaan yang sering muncul dari anak yakni mengapa kita harus melaksanakan upacara. Berikan penjelasan bahwa upacara adalah bentuk penghormatan terhadap hal yang memiliki nilai sakral atau bersejarah. Selain itu dengan upacara kita dilatih untuk berdisiplin.

 

Keenam

Anak mungkin saja menayakan mengapa ada karnaval, pawai, dan lainnya. Jelaskan bahwa  karnaval dan pawai adalah salah satu bentuk kreativitas dan bukti adanya semangat bangsa Indonesia. Dengan kegiatan tersebut akan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap negeri sekaligus memupuk rasa nasionalisme.

Dengan penjelasan itu diharapkan dalam jiwa anak-anak juga akan tumbuh rasa kecintaan dan kebanggaannya terghadap tanah air sendiri.

Banyak hal dapat kita lakukan dalam upaya menumbuhkan nilai karakter anak melalui momen HUT Kemerdekaan. Mengingat betapa banyak kegiatan penting yang dilaksanakan di sekitar hari ulang tahun kemerdekaan kita, maka kita perlu memanfaatkan semua itu sebagai media pendidikan anak-anak kita dalam membangun nilai karakter yang positif. Manfaatkan semua momen tidak sekadar menonton saja melainkan memanfaatkan momen penting bagi anak-anak. (Riyadi-Pendidik di SDN 1 Kediri, UPK Karanglewas, Banyumas, Pegiat Literasi di KOMPAK)