(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Mengapa Pendekatan Persuasif Penting dalam Pidato?

Admin disdikpora | 24 Juni 2024 | 269 kali


Apa Itu Pidato?

 

Sobat SMP tentu pernah melihat seseorang berbicara di depan banyak orang. Mungkin Sobat SMP melihat seorang teman berpidato di sekolah atau menyaksikan guru berbicara di depan kelas. Tapi, apakah semua orang yang berbicara di depan umum sedang berpidato?

 

Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan kepada audiens dengan tujuan tertentu, seperti menginformasikan, meyakinkan, atau menghibur. Seorang guru yang menjelaskan pelajaran di depan kelas, meskipun berbicara di depan umum, biasanya tidak dianggap sedang berpidato. Pidato lebih sering dikaitkan dengan acara formal, seperti upacara, seminar, atau kompetisi pidato.

 

Fungsi Pidato

 

Pidato memiliki banyak fungsi, tergantung pada konteks dan tujuannya. Berikut adalah beberapa fungsi utama pidato:

 

Menginformasi: Memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada audiens.

Meyakinkan: Mempengaruhi audiens untuk percaya atau bertindak sesuai dengan apa yang disampaikan.

Menghibur: Menyampaikan sesuatu dengan cara yang menyenangkan, bisa melalui humor atau cerita.

Memotivasi: Memberi semangat atau dorongan kepada audiens untuk melakukan sesuatu.

Pendekatan Persuasif dalam Pidato

 

Untuk membuat pidato yang efektif, pendekatan persuasif sangat penting. Mengapa? Karena dengan persuasi yang tepat, kita bisa mempengaruhi audiens dan membuat pesan kita lebih kuat. Ada tiga pendekatan utama dalam persuasi yang bisa Sobat SMP gunakan:

 

Pendekatan Etika (Ethos):

Apa Itu?: Memanfaatkan nilai-nilai moral dan kredibilitas pembicara.

Bagaimana Caranya?: Menunjukkan integritas dan pengetahuan pembicara tentang topik yang disampaikan. Contoh: Menunjukkan kejujuran dan pengalaman pribadi.

Pendekatan Logika (Logos):

Apa Itu?: Menggunakan fakta, data, dan logika untuk mendukung argumen.

Bagaimana Caranya?: Menyertakan statistik, bukti konkret, dan argumen rasional. Contoh: Menjelaskan manfaat membaca dengan data penelitian.

Pendekatan Emosi (Pathos):

Apa Itu?: Menggunakan emosi untuk menyentuh hati audiens.

Bagaimana Caranya?: Membuat cerita yang mengharukan atau menyemangati. Contoh: Menceritakan kisah inspiratif untuk memotivasi orang lain.

Mengapa Perlu Pendekatan Persuasif?

 

Pendekatan persuasif diperlukan agar pidato tidak hanya sekadar berbicara, tetapi mampu mempengaruhi dan menggerakkan audiens. Dengan persuasi, Sobat SMP bisa:

 

Menguatkan Pesan: Membuat pesan lebih meyakinkan dan menarik.

Meningkatkan Pengaruh: Meningkatkan kemungkinan audiens bertindak sesuai ajakan.

Membangun Hubungan: Membuat audiens merasa terhubung dan lebih peduli pada topik yang disampaikan.

Contoh Penggunaan Pendekatan Persuasif

 

Bayangkan Sobat SMP ingin meyakinkan teman-teman untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Berikut adalah cara menggunakan pendekatan persuasif:

 

Ethos: “Sebagai siswa yang peduli pada kebersihan, saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan kita bersih.”

Logos: “Menurut data sekolah, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran dan penyakit.”

Pathos: “Bayangkan betapa menyenangkan jika kita bisa belajar di lingkungan yang bersih dan nyaman setiap hari!”

Pidato bukan sekadar berbicara di depan umum, tetapi memiliki tujuan dan fungsi yang jelas. Dengan menggunakan pendekatan persuasif, Sobat SMP dapat membuat pidato yang lebih kuat dan mampu mempengaruhi audiens dengan lebih efektif. Jadi, saat Sobat SMP diberi kesempatan untuk berpidato, gunakan etika, logika, dan emosi untuk menyampaikan pesan dengan baik dan mempengaruhi pendengar. Bagi Sobat SMP yang ingin mempelajari lebih dalam, Sobat SMP bisa melihat modul bahasa Indonesia pada link berikut ini. Semoga artikel ini menambah pengetahuan dan membantu pembelajaran, sampai jumpa pada artikel selanjutnya!

Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/ragam-informasi/article/mengapa-pendekatan-persuasif-penting-dalam-pidato