Cermat Memilih Kegiatan untuk Anak di Masa Pandemi
Jakarta: Anjuran untuk Belajar dari Rumah (BDR) di masa pandemi covid-19 telah berjalan selama empat bulan. Menghabiskan sebagian besar waktu di rumah kerap menimbulkan kebosanan terutama bagi anak-anak, karena tidak lagi leluasa memilih aktivitas yang sesuai dengan kemauannya.
Psikolog Perkembangan Anak Universitas Gadjah Mada (UGM), Aisah Indati mengatakan, dalam kondisi ini orang tua kian dituntut kreatif untuk menciptakan kegiatan untuk anak saat di rumah saja. Namun, kata Indati, kegiatan tersebut harus tetap melibatkan unsur kognitif, afektif, sosial, maupun psikomotorik yang disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak.
Kegiatan yang bersifat kognitif bagi anak, misalnya mengingat cerita atau pengalaman yang dulu pernah dilakukan anak. "Sedangkan kegiatan yang mengasah afeksi anak, misalnya menyanyi, menari, ataupun bermain peran bersama orang tua," kata Indati dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Juli 2020.
Sementara kegiatan menggambar dan mewarnai, serta bermain puzzle, merupakan kegiatan yang bisa memadukan unsur psikomotorik dan sosial. Menurutnya, orang tua harus bisa bijak, memilih jenis kegiatan yang sesuai dengan umur dan kebutuhannya.
"Sayangi mereka di mana perhatian itu sangat dibutuhkan di masa saat ini," ujar Indati.
Indati menambahkan, kegiatan menggambar dan mewarnai dipercaya dapat merangsang perkembangan emosional dan sosial. Ekspresi tentang apa yang sedang dipikirkan maupun rasakan, akan lebih mudah tersalurkan dibandingkan dengan komunikasi verbal.
Hal ini tentu sejalan dengan kondisi sekarang, yakni ketika anak-anak membutuhkan media yang baik untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara sederhana. "Kegiatan menggambar dan mewarnai juga dinilai sangat baik untuk membangun kreativitas anak. Apabila dilakukan secara bersama-sama orang tua, tentunya menjadi kegiatan mengasyikan dan dapat membangun kembali bonding antara orang tua dan anak," paparnya.
Public Relations Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Andri Kurniawan mengatakan, hal itulah yang mendorong pihaknya menggelar berbagai kegiatan workshop kreatif yang dilakukan secara daring. Baik yang diperuntukkan bagi individu maupun sekolah, dengan materi-materi yang dapat dinikmati kategori usia pelajar maupun dewasa.
Workshop itu dapat diakses melalui media sosial Faber-Castell di Instagram @fabercastell_ID maupun Facebook @FaberCastellCreativeKids. Andri menambahkan, saat ini sebagian besar kegiatan belajar sekolah masih dilakukan dari rumah, dan kegiatan tatap muka di tahun ajaran baru sangat dibatasi.
"Sehingga program yang Kami tawarkan bisa menjadi alternatif bagi siswa dan para tenaga pengajar," jelasnya.
Para pemateri sendiri berasal dari praktisi seni, baik lokal maupun luar negeri dan juga praktisi Art Therapist untuk berbagi pengalaman dan keilmuannya. "Hal ini tentunya menjadi bagian komitmen kami sebagai Creative Companion Life, tutup Andri," tutupnya.
