Diterbitkan | : | 13 November 2021 18:30 |
Sumber | : | Usman Suhana : Tugas Modul 1 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 |
Penulis | : | undefined |
Guru Adalah “Pelukis”
(Sebuah Perspektif Pemikiran Ki Hajar Dewantara)
Oleh: Usman Suhana Bisri
Ki Hajar Dewantara mengumpamakan guru adalah petani disaat ia menanam tanaman. Ia menuntun tumbuhnya tanamannya, memelihara tanaman, memperbaiki kondisi tanah, membasmi ulat-ulat dan jamur, dan menjaga ketercukupan air. Sehingga harapannya adalah tanaman memiliki kualitas yang baik sesuai harapan si petani.
Dalam perspektif lain menurut pandangan saya, guru pun dapat diibaratkan seorang “pelukis”. Seorang pelukis adalah seseorang yang berkemampuan untuk berkreasi. Seorang pelukis adalah orang yang mengungkapkan ide, isi jiwa, pemikiran, dan imajinasinya ke dalam bentuk karya cipta. Demikian halnya guru, ia adalah orang yang berkemampuan untuk berkreasi menuangkan ide dan gagasannya melalui karya cipta. Karya cipta yang guru tuangkan berkaitan dengan model, metode, dan konsep pembelajaran yang terbaik. Seorang guru harus memiliki daya imajinasi yang tinggi bagaimana ia bisa berkreasi membangun sebuah konsep dan langkah-langkah dalam pembelajaran.
Di lain hal, seorang pelukis adalah seniman yang mampu mengkombinasikan berbagai warna yang tepat sehingga menjadi kesatuan yang harmonis dalam sebuah lukisan. Menurut Ki Hajar, anak-anak didik itu terlahir dengan karakter-karakternya yang beragam bergantung pada kondisi internal (diri dan keluarga) dan eksternalnya (lingkungan). Anak-anak itu bagaikan warna yang beragam dengan karakternya yang berbeda-beda. Disinilah peran seorang guru yang harus mampu mengkombinasikan beragam karakter anak-anak ini menjadi satu kesatuan yang dapat mewujudkan sebuah keharmonisan dalam lingkungan kelas atau sekolahnya.
Seorang pelukis mampu menghasilkan karya lukisannya yang proporsional, seimbang (balance), dan kesatuan (unity). Maka guru adalah orang yang mampu menghasilkan anak-anak yang proporsional (bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya), yang seimbang antara pengetahuan dan sikapnya, serta menjadi manusia yang utuh dengan satu kesatuan pribadi yang berintegritas.
Maka dari itu guru adalah “seniman belajar”, yang berkreasi menciptakan model dan konsep pembelajaran yang terbaik. Guru mampu menciptakan dan menumbuhkan karakter anak didik seimbang, proposional, dan uniti seperti halnya sebuah lukisan. Guru itu terus dan terus harus mencipta berkreasi dalam pembelajaran.
Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/guru-adalah-pelukis/