(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Melatih Kemandirian pada Anak Sejak Dini di Rumah

Admin disdikpora | 07 Maret 2023 | 230 kali

PAUDPEDIA-- Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, kemandirian merupakan salah satu kompetensi yang diperlukan oleh seseorang untuk bisa menjalankan kehidupannya. Mandiri secara bahasa artinya tidak bergantung, mampu melakukan sendiri. Tidak bergantung pada orang lain bukan berarti tidak membutuhkan orang lain namun kegiatan tersebut tetap dapat berjalan meskipun tidak ada bantuan dari orang lain.

Sejak lahir hingga usia 2 tahun  (masa bayi) semua kebutuhan anak dari bangun tidur sampai dia tidur lagi membutuhkan bantuan atau pertolongan dari orang terdekatnya seperti ayah atau ibu.  Namun dengan beranjaknya waktu dan bertambahnya usia maka anak harus mulai diajarkan dan dilatih tentang kemandirian. Kemandirian menjadi bekal untuk ananda agar siap hidup ditengah tengah masyarakat kedepannya. Hal terpenting dalam melatih kemandirian anak bukanlah bisa atau tidaknya anak dalam melakukan hal tersebut  tapi adalah menumbuhkan kepercayaan diri anak bahwa dia mampu untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Kepercayaan diri dapat dilihat ketika anak memiliki keberanian untuk mencoba hal baru dan melakukan sesuatu sendiri tanpa merasa takut salah .

Kemandirian dapat dilatih dan dibiasakan sejak dini oleh orang tua dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk melakukan sesuatu sendiri ketika dia merasa mampu. Beberapa contoh keterampilan yang perlu dilatih orang tua untuk memunculkan kemandirian pada anak antara lain:

  1. Buang air besar / kecil sendiri di toilet
  2. Menjaga dan merawat barang barang milik pribadi
  3. Merawat kebersihan dirinya sendiri
  4. Memilih pakaian dan memakainya sendiri ( baju, celana, kaos kaki, sepatu)
  5. Mengatur dan membagi waktu sendiri
  6. Bertanggung jawab terhadap pilihannya, dlsb

Kapan anak siap mandiri?

Setiap anak itu unik dan memiliki laju perkembangan yang berbeda, maka kesiapan setiap anak bisa jadi berbeda-beda. Orang tua bisa melihat kesiapan anak dengan mengamati perilaku dan perkembangan anak. Anak yang sudah muncul fase kemandiriannya biasanya akan timbul perilaku ” aku mau melakukan sendiri” seperti saat anak menolak untuk disuapi dan sudah mulai mau memegang alat makan sendiri atau saat anak mengatakan aku mau buat susu sendiri. Hal ini bisa menandakan fase kepekaan anak terhadap kemandirian sudah mulai muncul. Dalam tahap perkembangan psikosisoal yang dikemukakan Ericson dinyatakan bahwa usia  1-3 tahun masuk dalam tahap perkembangan otonomi yaitu anak sudah merasa memiliki otonomi untuk melakukan berbagai hal sendiri dan saat usia pra sekolah ( 4-6 th) akan muncul rasa inisiatif dalam berbagai hal. Namun jika sejak adanya tanda tanda tersebut orang tua mengabaikan dan masih melayani kebutuhan anak, maka yang akan muncul adalah sikap ragu ragu dan takut salah dalam melakukan berbagai hal dikehidupan anak.

Bagaimana Cara Melatih Kemandirian Pada Anak?

Ada banyak hal yang bisa orang tua lakukan untuk dapat melatih kemandirian pada anak, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan :

  1. Pertama berikan kepercayaan pada anak bahwa dia bisa melakukan sendiri. Kepercayaan disini sekaligus memberikan garansi bahwa seburuk apapun hasil atau cara yang digunakan anak maka orang tua tetap percaya bahwa ananda sedang belajar.
  2. Berikan kesempatan pada anak untuk melakukan sendiri hal-hal yang dirasa sudah cukup mampu dia melakukan
  3. Ciptakan lingkungan yang aman untuk anak mencoba. Walaupun dengan semangat kemandirian tapi orang tua juga tetap harus memastikan keamanan dan keselamatan anak dalam melakukan hal tersebut. Misal ketika ananda mau mencuci piring miliknya sendiri maka berikan piring melamin yang jika jatuh tidak melukai anak
  4. Dampingi dan berikan penguatan positif atas pekerjaan ananda. Orang tua harus mengapresiasi hasil pekerjaan ananda dengan kata-kata positif agar anak merasa usahanya dihargai. Jikapun hasil yang dilakukan anak belum benar atau anak melakukan kesalahan dalam proses belajarnya maka orang tua diharapkan tetap mengapresiasi usaha yang telah anak lakukan.

Penulis      : Sisca Nurul Fadila

Editor        : Ifina Trimuliana

Kurator      : Dona Paramita

Referensi :

Sukatin dkk,  2022, Mendidik Kemandirian Anak, Jurnal Pendidikan Anak Bunayya, Vol 6 no 2

Tety Ratmawulan, 2018, Perkembangan dan Tahap Penting dalam Perkembangan, Journal of Special Education Vol IV no 1, Februari 2018

sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/melatih-kemandirian-pada-anak-sejak-dini-di-rumah?ref=MTQ2OC00MmZjNzFmODkwYWY=&ix=NDctNGJkMWM0YjRhZDEw