(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Bijak Menggunakan AI: Etika Penggunaan AI

Admin disdikpora | 27 Oktober 2025 | 274 kali

Pada era teknologi masa kini, Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang pesat, banyak masyarakat yang menggunakan AI untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Hal ini karena AI memiliki kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan manusia. Artificial Intelligence (AI) memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. AI memberikan inovasi dan efisiensi dalam pembelajaran. Namun, ada pula tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga pendidik dalam menggunakan AI. 


Manfaat Menggunakan AI dalam Dunia Pendidikan


Menyediakan sumber-sumber belajar untuk siswa dan guru


Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), maka siswa dapat memperoleh sumber-sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan, ini dapat mempermudah siswa dalam mengakses pembelajaran dengan teknologi. Namun, siswa juga harus berhati-hati dan dalam pengawasan guru ketika menggunakan sumber belajar dari AI. 


Menghasilkan konten video dan gambar yang digunakan untuk pembelajaran


AI dapat menghasilkan konten video dan gambar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Dengan begitu, siswa maupun guru dapat memanfaatkan teknologi AI untuk memvisualkan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran yang berbasis praktik. 


Menyajikan Analisis Data untuk Dikembangkan dalam Pembelajaran

Dengan AI, siswa dan guru dapat memperoleh data yang kemudian akan dikembangkan lagi dalam pembelajaran, terutama dalam pengerjaan tugas. Namun, jangan lupa untuk memilah data dan informasi yang valid. 


Tantangan dalam Penggunaan AI


Menimbulkan Plagiarisme


Dalam penggunaan AI, plagiarisme menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Hal ini disebabkan karena siswa atau guru yang menggunakan AI tidak mengolah data atau informasi yang disajikan, hanya melakukan copy paste. Maka dari itu, dalam penggunaan AI tetap harus memilah dan mengolah informasi yang didapatkan agar tidak menimbulkan plagiarisme.


Ketergantungan dan Membatasi Kreativitas


Menggunakan AI dapat membuat ketergantungan, hal ini dapat pada guru maupun siswa. Karena ketergantungan ini, maka akan membatasi kreativitas siswa dan guru. Siswa dan guru yang terbiasa menggunakan AI dengan instan, maka kreativitasnya pun tidak berkembang.


Keamanan Privasi


Teknologi internet seperti AI membutuhkan data diri dalam aksesnya. Maka dari itu, privasi diri seseorang yang mengaksesnya menjadi tantangan dalam penggunaan AI. 


Akurasi Data


Dalam menggunakan AI, tingkat kebenaran suatu datanya masih belum bisa akurat, maka dari itu ini menjadi sebuah tantangan dalam penggunaan AI. 


Etika Penggunaan AI

Manfaatkan AI sebagai Tools Pembantu

Jadikanlah AI sebagai alat bantu dalam pembelajaran, jangan jadikan AI sebagai pengganti guru. Data yang disajikan dalam AI belum tentu akurat, maka dari itu perlu arahan guru atau orang tua dalam penggunaannya.


Jangan Gunakan Data dari AI sebagai Sumber Rujukan!


Data dari AI tidak bisa langsung digunakan sebagai sumber utama rujukan. Hal tersebut perlu diverifikasi lagi dengan mengakses sumber aslinya. Dalam pengerjaan tugas sekolah, perlu merujuk langsung dari sumber AI agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 


Keterlibatan Tenaga Pendidik 


Guru sebagai tenaga pendidik tidak bisa digantikan dengan teknologi, hal ini karena interaksi siswa dan guru secara personal tetap yang paling utama untuk menciptakan pembelajaran yang lebih optimal.


Dengan teknologi AI yang sekarang telah berkembang dengan pesat, pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien. Namun, siswa dan guru perlu bijak dalam menggunakan AI agar teknologi ini tidak menjerumuskan ke hal negatif, namun memberikan dampak positif bagi pembelajaran. 


Sumber : https://ditsmp.kemendikdasmen.go.id/ragam-informasi/article/bijak-menggunakan-ai-etika-penggunaan-ai