Diterbitkan | : | 11 Juli 2021 19:19 |
Sumber | : | Rivaldi, S.Pd |
Penulis | : | RIVALDI |
RPP Terkait | : | Mengidentifikasi kata sifat pada teks deskriptif |
Jenjang | : | SMP/MTS |
Kelas | : | 7 |
Mapel | : | Bahasa Inggris |
Sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, pemerintah telah menginstruksikan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh berbasis dalam jaringan (daring). Namun kebijakan ini rupanya membuat beberapa pengajar mengalami kendala. Salah satu yang merasakan dampak dari kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah adalah saya pribadi. Dimana pembelajaran berbasis dalam jaringan ini membuat kami selaku tenaga pengajar tidak kerasan dengan sistem mengajar online karena kurang efektif. Pembelajaran berbasis kelas daring bukan berarti semua serba enak. Salah satu dampak yang dirasakan para guru yakni tak bisa berinteraksi secara sosial dengan siswa. Terutama pada saat memberikan/menjelaskan materi tantang memahami struktur teks deskripsi dalam menentukan kata sifat (adjective) dimana materi ini menuntut siswa untuk aktif dalam menemukan kata sifat dan menyusun teks deskripsi baik secara lisan maupun tulisan. Belum lagi, jika ada murid kelasnya tidak mendapatkan fasilitas ponsel secara mandiri dari orang tua.
Bukan hanya guru saja yang merasakan dampak dari kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah ini tetapi bagi siswa pun meraka sangat merasakan dampak dari pembelajaran yang berbasis dalam jaringan ini. Kegiatan proses pembelajaran yang mereka lakukan setiap hari di sekolah adalah hal yang paling mereka rindukan, belajar bersama-sama dengan teman, berinteraksi antar sesama teman dan mereka juga merasa proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah itu lebih menyenangkan dibandikan prsoses pembelajaran yang dilakukan di rumah. Mengapa demikian, dikarenakan penjelasan yang diberikan oleh guru secara tidak langsung atau tidak bertatap muka membuat mereka agak kesulitan dalam menangkap atau memahami maksud dari apa yang sudah dijelaskan oleh guru mereka.
Proses pembelajaran secara daring ini menurut saya memang belum terlalu maksimal terutama saya pribadi selaku guru mata pelajaran yang mengajar di tingkat SMP/MTs dimana setiap guru mata pelajaran wajib membuat satu group kelas yang digunakan untuk mengirimkan inforrmasi ataupun materi sebagai bentuk bahan ajar yang diberikan kepada siswa dari guru mata pelajaran. Belum lagi fasilitas pembelajaran online yang tidak merata dalam hal ini yaitu ponsel, yang tidak semua siswa memiliki handphone untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Meski demikian, kami selaku guru dan juga sekolah tidak terlalu membebankan tugas berlebih bagi para peserta didik. Hal ini disesuaikan dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang meminta kepada para pengajar untuk tidak hanya fokus dengan memberikan tugas kepada siswa saja. Pasalnya selama proses belajar dari rumah berlangsung, Kemendikbud mendapatkan sejumlah laporan keluhan dari orang tua ataupun siswa di mana para pengajar hanya membebankan tugas kepada siswa tanpa memberikan bimbingan. Dengan adanya keluhan seperti itu, Kemendikbud mengimbau kepada pengajar untuk bisa lebih berinteraksi dengan siswa ketimbang hanya memberikan tugas.
Semua pihak harus saling bekerja sama dalam menghadapi virus covid-19 ini, baik pemerintah dan juga masyarakat untuk memutus mata rantai penyebarannya, sala satunya untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada dirumah. Semoga kita semua tetap selalu dalam lindungan Allah SWT dan virus corona ini segera berakhir agar kita semua bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa ada rasa kecemasan akan musibah yang kita alami saat ini, karena memang benar musibah ini sangat berpengaruh terhadap psikis semua orang yang takut dan cemas akan terkena atau tetular virus yang sudah banyak membunuh manusia diseluh dunia.
sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-online-ditengah-virus-corona-yang-mewabah-diseluruh-dunia/