(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

3 Kebiasaan untuk Membuat Anak Lebih Cerdas

Admin disdikpora | 10 April 2018 | 747 kali

Sudah barang tentu semua orang tua akan merasa bangga dan bahagia bila anaknya cerdas. Cerdas identik dengan kemampuan seseorang berpikir di atas rata-rata atau kepandaian yang dimiliki seseorang dalam mempelajari sesuatu dan kerja otaknya mampu bekerja dengan logika di atas rata-rata.

Selama ini banyak orang menganggap kecerdasan itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu dan itu adalah anugerah dari Tuhan. Padahal sebenarnya kecerdasan bisa kita latih sejak dini.

Sebagai orang tua, tanpa disadari, kita mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak. Baik saat bermain bersama, maupun saat berkomunikasi.

Menurut Heather Hamilton, seperti dilansir dalam parenting.com, ada 3 kebiasaaan sederhana yang dapat membuat anak-anak kita lebih cerdas, yaitu:

Pertama, membuat jadwal belajar yang teratur dan konsisten. Sesibuk apapun, luangkan waktu kita untuk makan, belajar, bermain dan istirahat.

Seringkali kita semua menjalani hidup yang sibuk, sehingga mudah untuk mengabaikan sesuatu yang sudah terjadwal dan sangat sulit untuk bisa konsisten dengan aktivitas dan tugas-tugas kita. Padahal ini sangat penting bagi anak.

Selama belajar, jadikan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak. Matikan televisi sementara dan mintalah anak-anak bersikap tenang dan konsentrasi saat belajar. Orang dewasa di rumah juga harus dapat menunjukkan perilaku yang baik dan tenang serta harus dapat menjadi contoh.

Bimbinglah anak bila merasa tidak mampu untuk belajar sendiri. Kita bisa membacakannya buku-buku pelajaran dan saling berkomunikasi, tanya jawab. Berikan pemahaman akan hal-hal yang kita bacakan dan perkaya wawasan anak dengan pengetahuan lain dengan berbagai cara.

Kedua, tidak tergantung pada teknologi. Di zaman yang serba instan, gawai menjadi sumber teknologi informasi. Sebagai contoh semua hal pengetahuan bisa kita tanyakan di internet, namun janganlah kita membiasakan hal tersebut.

Kita harus fokus pada hal hal yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Penting bagi kita untuk tidak tergantung pada teknologi untuk setiap tujuan. Untuk itu, selama waktu belajar, sebaiknya ponsel, tablet dan komputer yang tidak terkait dengan tugas cobalah disingkirkan.

Dengan menggunakan teknologi sebagai alat bukan kebutuhan pokok, kita akan mengajari anak untuk memikirkan hal-hal dengan cara yang lebih menarik dan kreatif. Selain itu, istirahat dari layar gawai akan meningkatkan kualitas tidur dan membantu mata kita beristirahat.

Ketiga, buatlah kebiasaan-kebiasaan tersebut secara teratur dan terencana. Kita dapat memperhatikan jika anak dapat  melakukannya secara teratur dan terencana berarti mereka punya prestasi yang tidak akan mudah dilakukan oleh semua orang.

Kebiasaan mengikuti aturan, disiplin dan komitmen dengan konsep diri sangat penting untuk anak dan itulah yang dapat membuat mereka sukses di masa depan. Untuk membuat kebiasan-kebiasaan itu berjalan secara teratur, kita bisa membuat peraturan-peraturan bersama anak dengan cara yang kita sepakati bersama.

Misalnya sebagai pengingat, kita dapat menuliskannya di memo atau membuat papan yang khusus digunakan untuk menempelkan tulisan tersebut agar bisa dibaca setiap hari. Kita juga bisa membuat kalender keluarga untuk merencanakan kebiasaan-kebiasaan dan sebagai pengingat aktivitas dan tugas-tugas. Hal ini akan jauh lebih efektif bagi kita dan anak-anak dalam mengingat, merancang aktivitas dan  tugas pekerjaan rumah mana yang harus didahulukan dan diutamakan. Selamat mencoba! (Ida Munfarijah Pengelola TK Diponegoro 146 Kalibogor & Pegiat Literasi di TBM Mekar Ilmu)