Direktorat SMP Galakkan Penerapan Disiplin Positif untuk
Cegah Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendorong upaya
pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dengan mengimplementasikan
pendekatan disiplin positif. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen serius
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
dalam memastikan hak-hak dasar anak terpenuhi, termasuk hak untuk tumbuh dan
berkembang tanpa kekerasan atau perundungan.
Pendekatan disiplin positif menjadi relevan karena anak-anak
sebagai individu yang sedang berkembang rentan terhadap perundungan. Oleh
karena itu, satuan pendidikan perlu terlibat aktif dalam melindungi anak-anak
dari berbagai bentuk kekerasan, dengan mempromosikan hak-hak mereka serta
menerapkan pendekatan yang menghargai keberagaman.
Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama Drs. I Nyoman Rudi
Kurniawan, M.T menjelaskan bahwa Direktorat SMP telah melakukan berbagai upaya
untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah. Di antaranya adalah
mendorong pembentukan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan (TPPK)
di setiap sekolah, melakukan sosialisasi juga pelatihan, serta menyusun
aturan-aturan yang dapat mencegah terjadinya kekerasan. “Selain itu, Direktorat
SMP juga melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas
kebijakan serta program-program pencegahan yang telah diterapkan,” ujar Nyoman.
Tidak sampai di sana Direktorat SMP juga mendorong
penyelesaian konflik secara damai dan mendorong keterlibatan semua pihak mulai
dari siswa, guru, staf sekolah, orang tua siswa hingga masyarakat dalam upaya
pencegahan kekerasan di sekolah. “Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi
kejadian kekerasan di satuan pendidikan,” pungkas Nyoman.
Langkah lain yang dilakukan Direktorat SMP adalah menggelar
“TalkShow Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan dan Penerapan Disiplin
Positif” untuk mensosialisasikan kebijakan Kemendikbudristek terkait pencegahan
dan penanggulangan kekerasan di lingkungan sekolah.
Dalam talkshow tersebut, disampaikan konsep disiplin positif
yang bisa dilakukan oleh siswa dan pengajar, khususnya di jenjang SMP. Selain
itu, juga ada aktivitas berbagi praktik baik mengenai pencegahan kekerasan dan
disiplin positif di SMPN 1 Seririt Kabupaten Buleleng.
Melalui kegiatan talkshow yang dilakukan Direktorat SMP pada
Kamis (22/2), diharapkan dapat menjadi
contoh baik bagi satuan pendidikan lainnya di Indonesia. Diharapkan dengan
penerapan disiplin positif, lingkungan belajar di SMP dapat menjadi tempat yang
aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh peserta didik.