PAUDPEDIA Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, empati merupakan kemampuan anak untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Anak.
yang punya empati biasanya lebih mudah akrab. suka berbagi, mau menolong. dan peduli sama temannya. Menurut UNICEF (2021). empati |
sangat penting karena dapat membantu anak memiliki hubungan sosial yang sehat dan hati yang bahagia. Berdasarkan hasil penelitian, cara anak
mengatur emosi, berkomunikasi, dan bagaimana orang tua merespons perasaan anak sangat berpengaruh pada tumbuhnya empati sejak kecil.
Berikut tips membangun empati yang bisa Ayah Bunda lakukan di rumah:
Tunjukkan kasih sayang dan perhatian. Empati tumbuh dari hubungan yang hangat dan penuh kasih. Pelukan, senyum, atau
mendengarkan cerita anak dengan sabar bisa membuat mereka belajar tentang kepedulian dan kasih sayang.
Bantu anak mengenali perasaan. Ajak anak mengenali emosi, seperti senang, sedih, marah, atau takut. Misalnya dengan bertanya, “Kamu
kelihatan sedih, ada yang mau kamu ceritakan pada Ibu?” Anak yang tahu cara mengenali perasaan akan lebih mudah memahami
perasaan orang lain
Menjadi sosok panutan (empati). Anak belajar dari apa yang ia lihat. Misalnya saat orang tua atau guru menunjukkan sikap peduli, seperti
menolong orang lain atau berbicara lembut, anak akan menirunya.
Gunakan cerita dan dongeng. Membacakan cerita adalah salah satu cara menyenangkan untuk mengajarkan empati. Setelah membaca,
ajak anak berdiskusi: " Kalau kamu menjadi dia. apa yang akan kamu lakukan dan apa yang kamu rasakan?" Pertanyaan seperti ini
membuat anak berlatih berpikir dari sudut pandang orang lain.
Bermain peran (role play). Saat anak memainkan peran menjadi profesi tertentu seperti “dokter-pasien”, “guru-murid”, atau "ibu-anak"
membuat anak berimajinasi menjadi orang lain. Dari permainan ini, anak belajar bahwa setiap orang memiliki perasaan dan Kebutuhan yang
berbeda.
Dorong anak untuk berbagi dan membantu. Ajak anak berbagi mainan, menolong teman, atau menghibur orang lain yang sedih. Saat anak
berbuat baik, beri pujian agar ia merasa senang dan mau terus melakukannya. |
Diskusi saat ada konflik. Ketika anak bertengkar atau berselisih, kita jangan langsung memarahi, namun terlebih dahulu Kita bisa bertanya,
Bagaimana perasaanmu? dan bagaimana perasaan temanmu? Cara ini melatih anak untuk memahami perasaan orang lain dan berpikir
sebelum bertindak.
catatan penting.
Empati tidak tumbuh langsung, tetapi berkembang perlahan dari pengalaman dan contoh orang dewasa.
Anak yang mampu mengatur emosinya dan memiliki kemampuan bahasa yang baik lebih mudah berempati.
Lingkungan yang hangat, penuh kasih, serta kesempatan berinteraksi dengan teman sebaya sangat membantu tumbuhnya empati.
Pada usia dini, empati biasanya masih sederhana, seperti ikut sedih ketika teman menangis, dan akan berkembang lebih matang seiring
pertumbuhan anak.
Sumber : https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/tips-membangun-empati-pada-anak?ref=MjY1MC04ZDYwZDg5OQ&ix=NDctNGJkMWM0YjQ