Diterbitkan | : | 11 Juli 2021 19:23 |
Sumber | : | Abdul Waris A. Jon, S.Pd |
Penulis | : | ABDUL WARIS A.JON |
RPP Terkait | : | RPP IPA Terpadu 8_2 TP. 2019_2020 |
Jenjang | : | SMP/MTS |
Kelas | : | 8 |
Mapel | : | Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
Adanya pandemi covid _ 19 tahun ini menjadikan semua sekolah melaksanakan program belajar jarak jauh. Sesuai intruksi Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim, terhitung pertengahan Maret 2020, semua siswa wajib belajar dari rumah, atau stay at home, guru dan siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung.
Kegiatan belajar tanpa bertatap muka secara langsung tersebut tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Soalnya para siswa terbiasa dibimbing dan diajar langsung untuk memperoleh materi, jika kondisi ini mengharuskan guru dan siswa berada di rumah masing_masing, lantas apa peran guru sebagai fasilitator proses pembelajaran yang dalam hal ini model daring?
Dalam situasi demikian, sangat mungkin guru menyerahkan langsung pembelajaran kepada orang tua. Lalu, guru hanya memberikan tugas sebagai bentuk refleksi dari pembelajaran mandiri tersebut. Namun seyokyanya guru bisa melaksanakan perannya sebagai fasilitator sekaligus pentransfer ilmu. Bagaimana caranya?
Guru bisa menjadi seorang youtuber…
Atas hal tersebut, penggunaan youtube sebagai salah satu alternatif pembelajaran di masa pandemi ini pilihan yang tepat. Guru bisa juga mengembangkan kreatifitasnya dan memilih materi yang berhubungan RPP. Adapun tugas dari orang tua siswa adalah melakukan pengawasan langsung anak_anaknya dalam menggunakan ponsel untuk belajar.
Dalam hal ini, semua pendalaman materi bisa siswa_siswi lihat di gogle atau you tube yang dengan nama “guru besar” yang diajarkan saat itu. Akhirnya banyak respon positif datang dari para siswa. Beberapa diantara mereka, ada yang mengirim pesan melalui WhatsApp.
Setiap kegiatan pembelajaran tentu saja bermuara pada penilaian bentuk refleksi. Lalu bagaimana proses penilaiannya?
hal yang saya lakukan adalah dengan membuat lembar penilaian dari MICROSOFT WORK yang diedit langsung atau di tulis dibuku tulis siswa berisi soal _soal yang menyangkut isi materi disampaikan lewat WhatsApp.
Pada intinya, jangan sampai di saat pendemi ini peran guru sebagai seorang fasilitator dan pentransfer ilmu hilang dan bergeser hanya sebagai pemberi soal saja. Mungkin di saat seperti ini banyak siswa merindukan sosok gurunya bisa hadir menemani mereka belajar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya guru menunjukkan kreatifitasnya menjadi seorang you tuber dengan konten materi pelajarannya masing_masing. Bukan hanya bermanfaat untuk siswanya sendiri, bisa saja konten itu akan ditonton banyak pelajar seluruh negeri.
Sumber : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-pandemi-covid-19-model-daring/