PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Percepatan penurunan stunting adalah setiap upaya yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting).
Program UKS di satuan PAUD menjadi salah satu program dukungan PAUD dalam upaya penurunan stunting yang dilakukan melalui intervensi gizi sensitif melalui tahap preventif dan mitigatif. Upaya tersebut inline dan bersinergi dengan program PAUDHI melalui pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini. Secara eksplisit, upaya pemenuhan kebutuhan esensial di satuan PAUD yang dijabarkan dalam fasilitasi dibidang pendidikan, kesehatan dan gizi, perlindungan, pengasuhan, dan kesejahteraan anak. Penyelenggaraan kelas Orangtua yang menjadi wadah diskusi mengenai diantaranya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gizi seimbang, dan stimulasi psikososial. Melalui kelas Orangtua maka satuan PAUD melibatkan orangtua peserta didik dalam upaya pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini dan memastikan bahwa terjadi kesinambungan pembiasaan PHBS di satuan PAUD dan di rumah peserta didik. Satuan PAUD juga berupa menyediakan air bersih dan perbaikan sanitasi di lingkungan untuk mencegah dan mengurangi resiko penyakit yang dapat muncul sehingga berkemungkinan menghambat tubuh anak dalam penyerapan gizi.
Lebih jauh dinyatakan dalam Kajian Landasan dan Rancangan Peta Jalan PAUD Berkualitas (2020-2035 (Direktorat PAUD, 2021), bahwa sebagaimana tercermin di dalam indikator kinerja, kegiatan pembelajaran memiliki muatan tentang perilaku sehat, mengatur kelas pengasuhan, memantau pertumbuhan anak, keterlibatan keluarga dan memastikan kehadiran fasilitas sanitasi di satuan - adalah indikator layanan yang juga merupakan target PAUD HI, Stunting, dan UKS.
Dalam upaya mewujudkan PAUD Berkualitas, maka dukungan pemenuhan layanan esensial anak usia dini di luar Pendidikan tergambar dalam 8 (delapan) indikator di Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Pemenuhan indikator ini dapat diukur melalui input data DAPODIK oleh Satuan PAUD sehingga hasil pendataaan pemenuhan indikator ini dapat juga menjadi potret sejauh mana satuan PAUD berupaya menurunkan angka stunting. Adapun indikator sebagai berikut:
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan upaya Kepala Sekolah/Pengelola Satuan PAUD dalam memaknai pemenuhan gizi seimbang, karbohidrat dan protein sebagai sumber makanan, dan pengukuran tinggi dan lingkar badan peserta didik serta upaya peningkatan pengetahuan orangtua melalui penyelenggaraan kelas orangtua, maka dilaksanakan survey melalui penyebaran kuisioner kepada 660 kepala sekolah/pengelola satuan PAUD dari 78 kabupaten/kota. Pelaksanaan survey dilakukan pada bulan November s.d Desember 2021. Walaupun informasi yang didapatkan dari 660 satuan PAUD tersebut belum dapat mencerminkan (bukan data representatif) dari kondisi nyata satuan PAUD di Indonesia, namun dapat menjadi gambaran awal tentang upaya pelaksanaan penurunan stunting yang telah dilakukan oleh sebagian satuan PAUD.
Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/peran-satuan-paud-dalam-upaya-penurunan-stunting?ref=ODkxLTYwNzkxZGNl&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=