(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Merencanakan Pembelajaran sebagai Opsi Kegiatan Menyenangkan Bagi Anak

Admin disdikpora | 07 Maret 2022 | 695 kali

PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD setiap anak itu terlahir unik, artinya mereka berbeda satu sama lainnya. Walaupun ada beberapa anak yang seumuran belum tentu mereka memiliki kemampuan yang sama. Dengan kata lain bahwa setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing. Begitu juga halnya dengan minat dan gaya belajar yang tidak bisa disama ratakan. Oleh karena itu sangat diperlukan lingkungan yang kaya untuk memfasilitasi perbedaan tersebut.

Menyediakan media dan sumber belajar yang bervariasi serta memberikan dukungan, akan membuat anak dapat belajar secara optimal, mengembangkan rasa ingin tahu, menumbuhkan ide dan kreativitas dan meaning ide dan imajinasi. Tentu saja belajar dalam hal ini dilakukan melalui bermain. Selain itu apa saja dukungan yang dapat diberikan guru? Berikut adalah penjelasannya:

  1. Memberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan cara yang berbeda
  2. Memberikan tantangan untuk menghasilkan karya dengan cara dan bahan yang berbeda
  3. Memberi dukungan dengan pertanyaan terbuka yang mendorong anak untuk berpikir kritis.
  4. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bercerita tentang hasil karyanya dan menceritakan pengalaman yang dirasakan ketika membuat karya.
  5. Memberikan dukungan yang membangun sikap pantang menyerah ketika anak membutuhkan atau kesulitan dalam membuat karyanya
  6. Menghargai karya anak apapun hasil dan bentuknya
  7. Menghargai potensi dan tidak membandingkan anak dengan anak yang lain.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang menyenangkan yang harusnya diberikan pada anak usia dini yaitu pendekatan saintifik, yang mana pada pendekatan ini didorong untuk mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian di sekitar untuk menstimulasi kemampuan berpikirnya. Harapannya dengan menerapkan pendekatan ini akan menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi/High Order Thinking Skill (HOTS).

Mendukung pendekatan pembelajaran tersebut maka dibutuhkan yang namanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan rancangan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan bermain yang mendukung anak dalam proses belajar. RPP ini ibarat penunjuk arah bagi guru yang di dalamnya berisi langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh guru agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik. RPPpun disusun bukan hanya mementingkan guru saja melainkan perlu mengacu kepada karakteristik seperti usia, kemampuan dan kebutuhan setiap anak. Tujuannya yaitu untuk memastikan proses pembelajaran akan menarik minat anak sehingga anak tertarik dan terlibat dalam kegiatan bermain-belajar. RPP yang disusun bersifat sangat fleksibel :

  1. Memancing minat untuk mengikuti pembelajaran, dengan membuatkan perencanaan, baik menata lingkungan belajar, menyediakan media serta sumber belajar yang bervariasi diharapkan dapat menarik perhatian anak sehingga tertantang untuk mengikuti pembelajaran yang disiapkan, namun bagaimana pelaksanaan atau cara bermain dari alat dan bahan beragam yang telah disiapkan tersebut dikembalikan kepada anak itu memilih yang hendak digunakan untuk kegiatannya. Kemudian anak juga diberikan kebebasan untu memilih kegiatan yang akan dia lakukan. Misalnya ada anak yang bermain menggunakan kardus bekas, pasir, balok dan lain sebagainya.
  2. Dapat berubah sewaktu-waktu, pelaksanaan pembelajaran dapat berubah pada momen-momen tertentu menyesuaikan kondisi kontekstual dan minat anak. Disaat seperti ini guru harus siap, berpikir cepat dan memiliki strategi yang baik agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terlaksana namun tetap mengutamakan minat dan kebutuhan, sehingga merdeka dalam bermain itu benar-benar dirasakan anak

Dengan demikian kesiapan Sobat PAUD dalam mendukung merdeka bermain pada anak sangat diperlukan. Agar kemampuan berpikir kritis, menalar, kreatif dan kolaboratif anak berkembang dengan baik.

Penulis            : Ifina Trimuliana

Kurator          : Dona Paramita

Referensi:

Hjelmér, C. (2020). Free play, free choices?–Influence and construction of gender in preschools in different local contexts. Education Inquiry11(2), 144–158. https://doi.org/10.1080/20004508.2020.1724585

Ivrendi, A. (2020). Early childhood teachers’ roles in free play. Early Years40(3), 273–286. https://doi.org/10.1080/09575146.2017.1403416

Kenenterian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak usia USia Dini dan Pendidikan Masyarakat. 2018. Pengelolaan Pembelajaran Anak Usia Dini