PAUDPEDIA – Ayah Bunda, dan Sobat PAUD, dalam mendidik anak harus selalu menanamkan pentingnya saling berbagi agar kelak ia tumbuh menjadi sosok individu yang suka berbagi satu sama lain, berikut adalah peran guru menumbuhkan sikap berbagi pada anak usia dini:
1. Berikan penjelasan tentang sikap berbagi dengan kalimat sederhana dan cara yang menyenangkan. Misalkan dongeng dengan tokoh yang gemar berbagi VS tidak mau berbagi (pelit/kikir) dengan alur yang jelas sehingga anak mampu menangkap kenapa sesama manusia perlu saling berbagi. Sebelum Anda mengajarkan anak untuk berbagi, alangkah baik jika dimulai lebih dulu dengan memberinya pemahaman yang sederhana. Misalnya, memberi tahu bahwa berbagi tidak selalu memberikan apa yang si kecil miliki. Akan tetapi, berbagi juga memiliki arti sebagai meminjamkan suatu benda. Itu artinya, anak tidak perlu khawatir karena benda tersebut akan kembali padanya. Dengan begitu, anak tidak lagi menolak untuk memainkan mainan secara bergiliran dengan temannya.Sobat PAUD juga dapat memberikan pemahaman dengan aneka permainan menyenangkan lainnya seperti main peran, sosiodrama dan lain sebagainya.
2. Biasakan sikap berbagi pada anak, contoh ketika anak mempunyai makanan atau minuman yang lebih, guru bisa membimbing anak tersebut agar bisa saling berbagi kepada teman-temannya agar anak bisa merasakan indahnya saling berbagi dengan penuh kegembiraan yang menyenangkan.
3. Jalin kerja sama dengan orangtua, karena orang tua juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan sikap berbagi, ia merupakan model bagi setiap perilaku anak anak-anaknya contoh: berbagi kepada saudara, tetangga maupun kerabat lainnya di sekitar rumah. Terus lakukan perilaku baik ini sehingga tertanam dalam diri anak pentingnya hidup saling berbagi antar sesama. Mengajarkan anak untuk berbagi sama saja dengan memberi tahu kepadanya mengenai konsep “memberi”. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa ketikakita memberi sesuatu kepada orang lain, kebaikan ini dapat digantikan kembali kepada kita nantinya dengan cara yang tak terduga.
4. Integrasikan sikap berbagi dalam pembelajaran, guru dapat merencanakan dan mengelola pembelajaran dengan menyisipkan nilai pentingnya berbagi dengan sesama. Artinya di sekolah Sobat PAUD perlu menguatkan sikap-sikap positif dalam diri anak sehingga tujuan utama/fokus pembelajaran bukan hanya menekankan akademis melainkan juga penguatan karakter dengan optimal atau sekarang dikenal juga penguatan profil pelajar Pancasila. Contoh: berbagi alat dan bahan bermain saat bermain bersama.
5. Beri penguatan/pujian, apapun sikap baik yang dimunculkan oleh anak jangan lupa untuk selalu memberikan pujian kepada mereka, namun bukan berarti anak harus terus di puji setiap saat. Tetapi Sobat PAUD setidaknya bisa dengan mengucapkan terima kasih, kamu hebat dan lain sebagainya. Hanya saja pujian ini harus diberikan sesuai dengan porsinya agar mereka mampu menangkap maknanya, misalnya memberikan pujian disertai dengan alasan kenapa ia dipuji, contoh: “waaah Arsyad hebat hari ini karena sudah mau berbagi mainan dengan temannya, terima kasih Arsyad”. Pujian sederhana seperti ini dapat membangun pemahaman dalam diri ini bahwa berbagi itu merupakan sikap mulia yang disenangi oleh banyak orang dan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Dengan demikian diharapkan kedepannya anak mampu menjaga sikap ini dimanapun dan kapanpun.
Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/tips-menumbuhkan-sikap-berbagi-di-satuan-paud?ref=MTA1Ny0wN2VhOGZiMw==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=