PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, hadirnya kurikulum merdeka hendaknya dapat membawa perubahan positif dalam praktik pembelajaran anak usia dini ke arah yang lebih baik. mari tinggalkan kecenderungan menggunakan buku paket yang tidak ramah/tidak sesuai perkembangan setiap anak.
Sobat PAUD dapat memilih, memodifikasi atau Menyusun sendiri modul ajar yang akan digunakan.
Apa itu modul ajar? modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP)
Modul ajar yang Sobat PAUD susun sekurang-kurangnya berisi: tujuan, langkah, media pembelajaran, asesmen, serta informasi dan referensi belajar. Tujuannya adalah agar dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Satu modul ajar biasanya berisi rancangan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran tertentu yang kemudian diturunkan menjadi alur tujuan pembelajaran. Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel dan kontekstual. Nah,adanya modul ajar ini memungkinkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan tumbuh kembang anak dan juga leluasa menciptakan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan anak sehingga memudahkan mereka untuk memahaminya.
Contoh: pemilihan tema yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggal beserta budaya setempat.
Lebih lanjut, modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau alternatif strategi pembelajaran yang akan Sobat PAUD lakukan. Oleh karena itu, sebelum merancang modul ajar maka sangat perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
a. Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, apakah merujuk pada buku teks saja sudah cukup atau perlu menggunakan modul ajar?
b. Jika membutuhkan modul ajar, apakah dapat menggunakan modul ajar yang telah disediakan, memodifikasi modul ajar yang disediakan, atau perlu membuat modul ajar baru?
Apabila berdasarkan kedua pertanyaan di atas Sobat PAUD menyimpulkan bahwa modul ajar tidak dibutuhkan atau modul ajar yang disediakan dapat digunakan dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu, maka ia tidak perlu merancang modul ajar yang baru. Namun bila Sobat PAUD memerlukannya maka juga dapat menambah komponen lainnya, misalnya dengan menyusun modul ajar dengan struktur sebagaimana tercantum pada berikut ini:
Informasi Umum: Identitas penulis modul, kompetensi awal, Profil pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik , model pembelajaran yang digunakan.
Komponen Inti: tujuan pembelajaran, asesmen, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, refleksi peserta didik dan pendidik.
Lampiran: lembar kerja peserta didik, bahan bacaan pendidik, glosarium, daftar Pustaka.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar yang tersedia atau mengembangkan modul ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik. Artinya, pendidik diharapkan untuk tidak memaksakan lagi suatu pembelajaran berdasarkan buku paket yang tidak relevan dengan tumbuh kembang anak.
Penulis?: Ifina Trimuliana
Kurator?: Dona Paramita ?
Referensi:
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/komponen-modul-ajar-pada-jenjang-paud?ref=MTM3Mi1hYjI0ZGRlZmYyOGU=&ix=NDctNGJkMWM0YjRhZDEw