Ketika Dua Pola Asuh Bertemu: Antara Kasih Sayang Nenek dan
Aturan Orang Tua
PAUDPEDIA Ayah Bunda
dan Sobat PAUD, kadang tanpa disadari seolah anak tumbuh dalam dua pola asuh
yang berbeda. Pola asuh orang
tua yang penuh aturan versus pola asuh nenek yang cenderung
membiarkan.
Dua pola asuh ini hadir sebagai bentuk kasih saying, namun
sayangnya tidak sejalan dan justru membuat anak menjadi bingung. Bagi seorang
nenek cucunya adalah segalanya, hingga selalu menuruti apa
maunya.
Saat ibu melarang, sering kali nenek justru membela dan
menuruti keinginan anak. Pola asuh seperti ini membuat anak merasa semua
keinginannya harus dipenuhi, sehingga ia sulit belajar
mengikuti aturan. Sementara itu, orang tua ingin menanamkan tanggung jawab,
disiplin, dan
karakter sejak dini. Agar keduanya sejalan, berikut cara
menyatukan dua pola asuh tersebut.
1. Mulai dengan komunikasi dan saling menghargai
Dua pola asuh yang berbeda bisa disatukan dengan cara
komunikasi yang baik dan saling menghargai. Orang tua bisa mengajak nenek
pada saat berbicara. Tujuan utamanya bukan pola asuh siapa
yang benar tetapi pola asuh yang selaras dan tepat untuk anak.
2. Membuat aturan yang sama/konsisten
Anak butuh aturan yang konsisten agar tidak bingung. Orang
tua dan nenek bisa membuat aturan yang sama. Bila aturan disepakati
bersama, nenek akan merasa dihargai dan ikut berperan dalam
pola asuh.
Ketika anak berada di tengah dua pola asuh yang berbeda,
anak akan mengalami kebingungan dan susah memahami aturan. Perbedaan ini
mungkin terlihat sepele di awal, tapi bisa berdampak cukup
besar terhadap pembentukan karakter anak. Adapun dampak dari dua pola asuh ini
Adalah:
1. Anak bingung mana yang benar dan salah
2. Anak cenderung memilih yang memberikan kenyamanan
3. Anak merasa tertekan karena dua pendapat yang berbeda
4. Nilai disiplin dan tanggung jawab tidak terbentuk
Jadi Ayah, Bunda dan Sobat PAUD pola asuh itu perlu selaras
antara orang tua dan nenek. Jangan biarkan perbdaan dua pola asuh membuat
anak-anak kita tumbuh tanpa aturan dan minim tanggung jawab.
Yuk saling bekerja sama demi tumbuh kembang anak yang
optimal