(0362) 22442
disdik@bulelengkab.go.id
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Anak Bukan Mesin Calistung, la Butuh Rasa Aman dan Merasa Dicintai

Admin disdikpora | 08 September 2025 | 231 kali

Anak Bukan Mesin Calistung, la Butuh Rasa Aman dan Merasa Dicintai


PAUDPEDIA Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, anak usia dini bukanlah mesin yang diprogram untuk menguasai calistung secepat

mungkin. Mereka adalah jiwa-jiwa kecil yang butuh merasa aman, dicintai, dan dihargai untuk memperkuat bonding bersama kedua

orang tuanya.


Lebih dari itu, ia perlu belajar mengelola emosi, berani mencoba banyak hal dengan percaya diri. Justru sebenarnya kemampuan

seperti inilah yang dibutuhkan anak sebagai pondasi untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang


Anak yang kuat secara emosi juga akan lebih siap dan mudah beradaptasi dengan berbagai situasi, termasuk belajar. Maka dengan

demikian sudah sepatutnya kita melakukan beberapa hal berikut ini:


1. Gunakan bahasa tubuh positif saat bicara, seperti: tatapan lembut, anggukan, atau duduk sejajar saat bicara untuk

memperkuat kedekatan. Tidak menyela pembicaraan saat anak mengungkapkan pendapat maupun perasaanya.


2. Tidak membanding-bandingkan anak satu sama lainnya. Berhenti membandingkan anak dengan anak tetangga atau

saudaranya sendiri, termasuk dalam urusan kemampuan calistung. Jangan hanya karena anak seusianya sudah bisa

calistung, kita mendesak anak untuk mengejar kemampuan itu hingga merampas haknya merasa aman dan nyaman. Jika

dipaksakan, hal ini bisa merusak kepercayaan diri anak, menimbulkan stres, dan membuatnya merasa tidak dihargai. Padahal

lagi-lagi calistung bukan segala-galanya.


3. Tunjukkan rasa dicintai dan bantu mereka mengelola emosi. Pada usia dini, anak-anak sedang belajar mengenali diri dan

lingkungan. Termasuk bagaimana mengekspresikan perasaan. Nah apa gunanya jika anak cepat bisa membaca, tetapi

mudah marah, sulit bersabar, atau tidak bisa bekerja sama. Hal itu justru akan membuat anak lebih banyak menghadapi

hambatan di masa yang akan datang dibanding anak yang tenang, percaya diri, dan mampu mengungkapkan perasaannya


| dengan sehat.

4. Beri anak banyak ruang untuk menggali potensinya. Ayah Bunda, sebelumnya kita sudah sering membahas, bahwa calistung

bukan satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki anak. Masih banyak kemampuan lain yang tidak kalah pentingnya untuk

dikembangkan. Jadi, dari pada menghabiskan waktu untuk memaksa satu kemampuan, alangkah baiknya memberi mereka

kesempatan untuk mencoba banyak hal. Menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang justru bagus untuk menstimulasi

aspek perkembangannya secara menyeluruh.


Berdasarkan 4 poin di atas, kita bisa melihat bahwa kadang bukan anak yang terlambat berkembang, melainkan ekspektasi kita

yang terlalu tinggi sehingga tergesa-gesa ingin melihat puncak akademiknya. Padahal sebenarnya ada sisi lain yang tidak boleh

dilupakan, yaitu memperkuat bonding, memberi ruang aman dan nyaman agar ia tumbuh dengan percaya diri


Sumber : https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/anak-bukan-mesin-calistung-ia-butuh-rasa-aman-dan-merasa-dicintai?ref=MjU2NC0zNmIxZTg4OQ&ix=NDctNGJkMWM0YjQ