Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita Bergambar
Admin disdikpora | 05 April 2022 | 1374 kali
PAUDPEDIA-- Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, menumbuhkan minat baca anak sudah bisa dimulai sejak usia dini. Salah satu caranya adalah melalui buku cerita bergambar. Mengapa demikian? Karena gambar yang ada pada buku cerita dapat membangkitkan ketertarikan anak kepada buku, menstimulasi imajinasi anak, dan membantu anak menghubungkan antara tulisan dengan simbol gambar.
Membacakan buku cerita bergambar pada anak usia dini bisa menjadi media baca untuk mengenalkan kosakata dan struktur bahasa. Anak yang terbiasa dengan pengalaman membaca buku cerita bergambar akan lebih mudah mencerna setiap kosakata baru yang ia temui.
Berikut tips yang bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah untuk menumbuhkan minat baca anak usia dini melalui buku cerita bergambar:
- Jadikan membaca buku bergambar sebagai rutinitas harian. Luangkan waktu dalam keseharian untuk membacakan buku cerita bergambar kepada anak. Ceritakan padanya setidaknya satu buku setiap harinya. Buku cerita yang sama bisa dibaca berulang kali. Untuk menghindari kebosanan, orang tua dapat memberi variasi pada kecepatan membaca, sambil menunjuk objek yang sedang diceritakan serta perubahan intonasi suara.
- Meminimalkan gangguan dari lingkungan saat kegiatan membacakan cerita. Ketika rutinitas membaca buku cerita bergambar sudah terbentuk, pastikan bahwa orang tua mematikan TV, radio, ataupun ponsel sebelum menjalankan rutinitas. Hal ini berfungsi untuk menjaga fokus anak sehingga perhatiannya tidak terbagi.
- Melakukan interaksi dua arah dengan anak saat membacakan cerita. Orangtua dapat memancing respon anak saat membacakan buku cerita, seperti misalnya, meminta anak untuk menunjuk tokoh yang sedang diceritakan, meminta anak memberi nama tokoh yang tidak memiliki nama dalam cerita, atau meminta anak untuk menceritakan gambar dengan kata-katanya sendiri. Dengan begitu, akan terbangun interaksi antar orang tua dan anak serta menjaga perhatian anak tetap pada buku cerita di hadapannya.
- Bacakan buku bergambar sesuai minat anak. Penting sebelumnya untuk mengetahui ketertarikan anak sehingga orang tua dapat menyesuaikan topik buku bacaan pada sesuatu yang disukai oleh anak. Ajak anak untuk memilih buku yang ingin ia baca sehingga anak akan merasa lebh antuasias saat membaca buku pilihannya.
- Buat anak merasa diperhatikan saat membacakan buku cerita bergambar. Ketika menjalankan rutinitas membaca bersama, usahakan orang tua membuat anak merasa diperhatikan dan disayangi. Memberikan pelukan hangat atau berlutut agar bisa melihat wajah anak bisa dilakukan. Dengan memberinya perhatian, anak akan merasa aktivitas ini sebagai sesuatu yang menyenangkan. Selain itu, dengan melihat wajah anak, orang tua dapat mengetahui bagaimana ekspresi anak ketika dibacakan buku cerita bergambar. Sehingga lebih mudah untuk membangun interaksi anak pada cerita yang sedang dibacakan.
Pemilihan buku cerita bergambar yang dibacakan harus melalui seleksi orang tua. Nah, berikut tips memilih buku cerita bergambar untuk naka usia dini:
- Sesuaikan dengan topik favorit anak, misalnya anak lebih menyukai tentang mobil, maka orang tua bisa mencarikan buku cerita bergambar dengan tema mobil.
- Menggambarkan aktivitas sehari-hari, dengan begitu apa yang dilihat dan didengarkan oleh anak merupakan sesuatu yang realistis dan sangat dekat dengan kehidupannya, sehingga lebih mudah dicerna.
- Mempunyai tampilan visual yang menarik, visual yang menarik dapat membantu untuk membuat anak mendengarkan cerita dengan seksama. Orang tua dapat mencari buku dengan gambar yang berukuran besar dan berwarna sehingga lebih menarik untuk anak.
- Tidak terlalu panjang, pada dasarnya fokus anak usia dini sangat terbatas, sehingga memilih buku cerita bergambar dengan cerita pendek dan sederhana lebih tepat agar anak bisa mendengarkan cerita secara lengkap sebelum merasa bosan.
Selain menumbuhkan minat baca pada anak usia dini, membacakan dongeng bergambar dapat membantu perkembangan anak dalam banyak hal. Di antaranya adalah untuk menstimulasi perkembangan otak dan imajinasinya, mengajarkan manajemen emosi dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak.
Penulis : Clean Qurrota A’yun
Editor : Ifina Trimuliana
Kurator : Dona Paramita
Referensi
Andrea Follmer Greenshoot, A.F., Beyer, A.M., & Curties, J. (2014). More than pretty pictures? How illustrations affect parent-child story reading and children’s story recall. Original Research Article: Frontiers in Psychology. Diakses dari: https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00738
Robinson, C.C., Larsen, J.M., Haupt, J.H., & Mohlman, J. (1997). Picture Book Selection Behaviors of Emergent Readers : Influence of Genre, Familiarity, and Book Attributes Picture Book Selection Behaviors of Emergent Readers : Influence of Genre, Familiarity, and Book Attributes. Reading Research and Intruction: pp. 287-304. Diakses dari: DOI: 10.1080/19388079709558245
Saepudin, E., Damayanti, N.A., & Komariyah, N. (2020). Pembentukan Karakter Anak Gemar Membaca Melalui Pembacaan Buku Cerita. Jurnal Dokumentasi dan Informasi: pp. 271-279. Diakses dari: https://doi.org/10.14203/j.baca.v41i2.467
The Australian Parenting Website (2020). Reading Activities: Children 2-4 Years [online: laman web]. Diakses dari: https://raisingchildren.net.au/preschoolers/play-learning/literacy-reading-stories/reading-activities-children-2-4-years