PAUDPEDIA—Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, sudah semestinya kita menyadari bahwa menstimulasi perkembangan anak tidak hanya berbicara tentang bagaimana agar anak mampu secara kognitifnya saja, melainkan aspek lain yang juga sama pentingnya untuk kita perhatikan dan stimulasi dengan baik, diantaranya yaitu perkembangan emosional. Perkembangan emosional ini mencakup kesadaran diri yang terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.
Perkembangan emosi biasanya berkembang sejalan dengan pengalaman sosial anak-anak melalui aktivitas bermain, yaitu sebagai berikut:
1. Usia 3-4 tahun emosi anak dapat berkembang melalui: bermain peran, bermain bersamadan meniru satu sama lain. Pada usia ini anak sudah dapat mengungkapkan emosi mereka saat bermain melalui penggunaan simbol-simbol untuk mewakili emosi, misalnya mengerutkan kening saat mainannya diambil oleh temannya. Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, dalam pemahaman emosional, anak- anak juga mulai membuat perbedaan dasar antara senang dan sedih pada usia ini mereka juga membuat penilaian emosional yang sederhana, misalnya: menganggap anak-anak bahagia saat di pesta ulang tahun. Anak usia ini sudah memiliki kendali emosinya sendiri. Mereka akan tertawa saat menemukan sesuatu yang lucu. Sebaliknya, mereka akan menangis saat ada yang membuatnya sedih atau marah.
2. Usia 5 tahun, anak-anak di usia ini mampu mengungkapkan emosi baik secara lisan dan gestur tubuh, contoh: kebanyakan anak-anak mengerutkan kening untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bahagia dan juga mengungkapkan bagaimana perasaannya.Menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dialami. Dengan berkomunikasi dengan orang lain, belajar lebih banyak tentang bagaimana berperilaku dalam situasi sosial, selanjutnya mereka mulai menunjukkan simpati pada anak-anak lain; membantu perilaku dalam meningkatkan wawasan emosi yang lain.
3. Usia 6 tahun, anak-anak belajar bagaimana berbagi satu sama lain saat bermain. Melalui bermain, anak- anak prasekolah memperluas pengetahuan mereka tentang peran dan harapan sosial. Lebih lanjut mereka juga melatih komunikasi, pengaturan emosi, dan keterampilan pemecahan masalah, sehingga bermanfaat secara emosional dan kognitif. Dan yang tidak kalah penting, pada usia ini anak sudah mulai mencoba untuk mengatur/menyadari emosi sendiri (malu, bangga, bahagia). Ia sudah mulai mampu memahami perasaan orang lain yang tidak selalu sama dengan dirinya. Sehingga di usianya ini, anak akan lebih paham mengenai emosi dirinya ataupun orang sekitarnya. Hal ini membuat ia mengerti bahwa tidak boleh mengatakan sesuatu hal yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
Selanjutnya, keterampilan sosial lebih terkoordinasi dengan perasaan sendiri maupun orang lain serta mulai untuk mengendalikannya emosinya.
Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, anak- anak masih sangat bergantung pada dukungan yang diberikan oleh orang tua dan guru dalam mengembangkan keterampilan emosional mereka. Oleh karena itu, berikanlah stimulasi terbaik dan jadilah teman yang baik bagi-bagi anak-anak kita, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa emosi berkembang melalui pengalaman sosial.
Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/tahapan-perkembangan-emosional-usia-3-6-tahun?ref=MTExMi1lOGZjNDY5NA==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=