Menonton televisi menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Bahkan, sebagian orang tua juga membiarkan anak-anak menonton televisi berjam-jam. Alasannya : “Daripada bermain di luar rumah yang belum tentu aman, mendingan dibiarkan anteng di depan televisi”.
Namun, terlalu dibiarkan berlama-lama menonton televisi juga bisa berdampak buruk, seperti anak jadi malas belajar, malas tidur, kurang bergerak, dan sebagainya. Apalagi bila orang tua tidak selektif memilih tayangan yang cocok untuk anak.
Dikutip dari Buku “Didiklah Anak Sesuai Jamannya” karya Nyi Mas Diane Wulansari, terbitan tahun 2017, ada tips untuk mencegah anak kecanduan menonton televisi, yakni:
Orang tua perlu mengetahui, atau setidaknya menonton terlebih dahulu film-film atau acara-acara televisi yang akan ditonton anak-anak. Sebab, tak sedikit, walaupun film kartun, ada diselipkan adegan-adegan yang tidak cocok untuk anak-anak;
Kedua,
Untuk mengurangi kecanduan anak pada acara televisi, orang tua dapat menawarkan anak untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler atau les atau kursus. Rencanakan dan diskusikan dengan anak, kegiatan apa yang diminati anak-anak. Dengan demikian, saat anak-anak dijauhkan dari televisi, tidak terlalu kaget;
Ketiga,
Bila terlanjur berlangganan televisi kabel, sebaiknya segera dihentikan. Selanjutnya, ganti dengan membeli DVD yang layak dan tetap ditonton dengan pendampingan;
Keempat,
Tetapkan aturan menonton televisi, misalnya hanya pada jam-jam tertentu dan dalam waktu sekian jam. Lakukan secara bertahap, misalnya, diawali dengan hanya menonton televisi 3 jam sehari, lantas dikurangi 2 jam sehari, kemudian 1 jam sehari, dan seterusnya. Para psikolog menyarankan menonton televisi itu dua jam sehari, itupun dilakukan tidak terus menerus, tapi diberi jeda. Misalnya, nonton setengah jam, berhenti dulu, lantas dimulai lagi setengah jam berikutnya.
Kelima,
Bila anak-anak sudah remaja, ada baiknya diajak melakukan ativitas fisik seperti olah raga, kesenian, memasak, fotografi, traveling, atau kegiatan lainnya sesuai minat anak. Yanuar Jatnika